Ratahan, BeritaManado.com – Angka perpindahan warga Minahasa Tenggara (Mitra) ke luar daerah pasca Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019 ini capai ratusan penduduk.
Tercatat sejak April hingga Oktober tahun 2019 ini sekira 791 warga yang telah exodus dari Mitra dengan berbagai alasan.
“Data warga yang pindah ke luar untuk tahun ini bisa dibilang tinggi. Dari April hingga bulan Oktober ini saja sudah mencapai 791 warga,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Mitra Elly Sangian, Rabu (23/10/2019).
Lanjut ditambahkan mantan Kadis Pertanian ini bahwa dari keseluruhan warga yang mengurus surat pindah, ada bermacam-macam alasan, namun sebagian besar didominasi alasan faktor pekerjaan.
“Mayoritas warga yang pindah ini karena telah bertugas diluar daerah sehingga seluruh keluarganya pun ikut pindah,” tukas Elly Sangian.
Selain itu diungkapkan Elly Sangian, ada juga yang berpindah ke luar Mitra dikarenakan sudah menikah sehingga memilih berdomisili di wilayah pasangannya.
“Namun mayoritas perpindahan warga ini hanya seputar di wilayah Sulut saja, hanya sebagian kecil saja pindah ke luar Sulut. Walau demikian, kami tetap harus merubah database yang ada agar alamat KTP mereka bisa segera disesuaikan,” tandasnya.
Sementara untuk angka warga yang masuk berdomisili di Kabupaten Mitra tercatat ada 912 orang, dengan alasan yang hampir sama.
“Dari catatan kami, hingga bulan ini warga yang masuk jauh lebih banyak dari yang keluar, yakni 912 penduduk. Ada yang karena menjadi PNS di Mitra sehingga diharuskan mengubah data domisili menjadi warga Mitra,” pungkasnya.
Sementara untuk tahun 2018 pertanggal 1 Januari hingga tanggal 21 Desember warga yang pindah tercatat 1228 orang, sedangkan data penduduk yang masuk kurang lebih 101 warga.
(jenlywenur)