BITUNG—Rencana pembangunan tol Manado-Bitung semakin tidak jelas realisasinya. Padahal pembangunan tersebut sudah dijadwalkan untuk dimulai tahun ini dengan tahap pembebasan lahan, namun sayang pihak Pemkot Bitung sendiri belum melakukan aksi apa-apa.
“Terusterang kami tidak tahu harus memulai dari mana dan lahan mana yang akan dibebaskan, karena sampai saat ini belum ada petunjuk dari Provinsi,” kata Asisten IV Kota Bitung, Petrus Tuange, Jumat (7/10).
Padahal menurut Tuange, dalam APBD 2011, pihaknya sudah menganggarkan Rp10 miliar untuk pembangunan jalan tol Manado-Bitung. Namun hingga saat ini pihaknya tidak tahu untuk mengalokasikan untuk apa anggaran Rp10 miliar tersebut dalam rencana pembangunan jalan tol Manado-Bitung.
“Tahun anggaran saja sudah akan hambis, sedangkan Rp10 miliar itu masih tersimpan hingga saat ini. Jika anggaran tersebut dibiarkan, maka jelas kita yang akan rugi karena tidak terpakai,” katanya.
Lebih lanjut Tuange mengatakan, jika dalam waktu dekat ini ada kebutuhan mendesak maka jelas Rp10 miliar tersebut akan dipergunakan. Karena jelas sangat mubasir jika sudah dianggarkan tapi malah tidak digunakan sama sekali.
Sementara itu, menanggapi masalah tersebut, salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzakhir Boven mendukung kebijakan Tuange yang akan segera mengalihkan anggaran pembangunan jalan tol Manado-Bitung tersebut. Karena menurut Boven, masih banyak program dan SKPD di Kota Bitung yang kekurangan anggaran, terutama yang berhubungan dengan masyarakat.
“Ini bertanda jika Gubernur Sinyo Harry Sarundajang hanya bisa bermimpi dan berjanji. Buktinya, Pemkot Bitung diminta mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan tol tapi tidak diberikan petunjuk atau masterplan pembangunan tersebut,” kata Boven.
Boven sendiri meminta agar pihak Pemkot Bitung segera mengalihkan anggaran tersebut, sebelum tahun anggaran habis. Dan ditahun anggaran berikutnya, Pemkot Bitung jangan lagi mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan tol Manado-Bitung.
“Katanya APBN yang akan membiayai, kok dibebankan ke APBD Kota. Kalau memang tidak mampu melakukan loby ke pusat jangan memberatkan pemerintah daerah, karena jelas pemerintah daerah memiliki anggaran yang sangat terbatas,” tegas Boven.(en)
BITUNG—Rencana pembangunan tol Manado-Bitung semakin tidak jelas realisasinya. Padahal pembangunan tersebut sudah dijadwalkan untuk dimulai tahun ini dengan tahap pembebasan lahan, namun sayang pihak Pemkot Bitung sendiri belum melakukan aksi apa-apa.
“Terusterang kami tidak tahu harus memulai dari mana dan lahan mana yang akan dibebaskan, karena sampai saat ini belum ada petunjuk dari Provinsi,” kata Asisten IV Kota Bitung, Petrus Tuange, Jumat (7/10).
Padahal menurut Tuange, dalam APBD 2011, pihaknya sudah menganggarkan Rp10 miliar untuk pembangunan jalan tol Manado-Bitung. Namun hingga saat ini pihaknya tidak tahu untuk mengalokasikan untuk apa anggaran Rp10 miliar tersebut dalam rencana pembangunan jalan tol Manado-Bitung.
“Tahun anggaran saja sudah akan hambis, sedangkan Rp10 miliar itu masih tersimpan hingga saat ini. Jika anggaran tersebut dibiarkan, maka jelas kita yang akan rugi karena tidak terpakai,” katanya.
Lebih lanjut Tuange mengatakan, jika dalam waktu dekat ini ada kebutuhan mendesak maka jelas Rp10 miliar tersebut akan dipergunakan. Karena jelas sangat mubasir jika sudah dianggarkan tapi malah tidak digunakan sama sekali.
Sementara itu, menanggapi masalah tersebut, salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzakhir Boven mendukung kebijakan Tuange yang akan segera mengalihkan anggaran pembangunan jalan tol Manado-Bitung tersebut. Karena menurut Boven, masih banyak program dan SKPD di Kota Bitung yang kekurangan anggaran, terutama yang berhubungan dengan masyarakat.
“Ini bertanda jika Gubernur Sinyo Harry Sarundajang hanya bisa bermimpi dan berjanji. Buktinya, Pemkot Bitung diminta mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan tol tapi tidak diberikan petunjuk atau masterplan pembangunan tersebut,” kata Boven.
Boven sendiri meminta agar pihak Pemkot Bitung segera mengalihkan anggaran tersebut, sebelum tahun anggaran habis. Dan ditahun anggaran berikutnya, Pemkot Bitung jangan lagi mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan tol Manado-Bitung.
“Katanya APBN yang akan membiayai, kok dibebankan ke APBD Kota. Kalau memang tidak mampu melakukan loby ke pusat jangan memberatkan pemerintah daerah, karena jelas pemerintah daerah memiliki anggaran yang sangat terbatas,” tegas Boven.(en)