Manado – TIM penilai Adipura Kementerian Lingkungan Hidup terkejut dan memuji kebersihan Kota Manado, meski di tengah status masa transisi pasca bencana banjir bandang 15 Januari lalu.
Hal ini diungkap utusan Kementerian Lingkungan Hidup bidang Pembatasan Sampah, Catherine ketika bertemu Walikota Manado Dr GS Vicky Lumentut, akhir pekan kemarin, di ruang kerjanya.
Catherine, koordinator penilai Adipura didampingi Anisa mengaku telah beberapa hari melakukan pemantauan sekaligus penilaian. Pihaknya sangat terkejut karena perekonomian dan aktivitas warga Kota Manado telah berangsur dan normal kembali, meski belum lama ini terdampak musibah banjir bandang 15 Januari silam.
Akibatnya sampah dan limbah atau kotoran rumah tangga meningkat, serta merusak penataan kota di Manado. Kondisi tersebut sebelumnya meragukan Tim Penilai, Pemerintah Kota Manado bisa secepatnya melakukan penataan kota jelang perolehan penghargaan Adipura.
“Di luar dugaan, Kota Manado bisa pulih seperti ini lagi meski barusan terkena bencana alam banjir bandang. Kami salut dengan langkah cepat Pemkot Manado, semoga kedepan semakin baik lagi,” papar Catherine.
Meski demikian, dalam penilaian Adipura tersebut, lanjutnya, pemerintah dan warga masyarakat di Manado, masih perlu memperhatikan seputar pembuangan sampah. Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya sudah cukup baik atau sangat tinggi.
Namun menurut Catherine, masih harus diperbaiki lagi, tentang pemilahan sampah basah maupun sampah kering. Karena itu, cukup berdampak pada proses pemilahan nantinya, karena cenderung sampah yang bisa diolah untuk menghasilkan sesuatu, akhirnya harus rusak dan itu cukup merugikan.
“Kesadaran warga Manado membuang sampah ditempatnya, sudah sangat baik. Tapi itu belum diikuti kesadaran memilah sampah kering atau basah, mudah-mudahan itu tidak terjadi lagi,” sarannya. (Medco/sem)