Amurang – Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu acap kali menerima kunjungan investor yang ingin menanamkan modal di Minahasa Selatan, merespon dengan baik dengan melihat dari dekat potensi kekayaan alam yang ada di Minsel.
Kali ini investor Hongokong di Tetty Paruntu dengan mengajak langsung melihat kekayaan alam di Desa Pinaling, Kecamatan Amurang.
Buktinya investor Hongkong masing-masing Renjani Tanujaya dan Maya Liem diajak melihat potensi-potensi yang ada di Minsel, alhasil mereka tertarik mengembangkan sabuk kelapa yang dihasilkan dari perkebunan petani Minahasa Selatan.
Menurut Tetty Paruntu pengelolahan sabut kelapa oleh investor merupakan keuntungan sendiri bagi para petani kelapa. Karena kebanyakan sabut kelapa hanya dibuang atau hanya dijadikan bahan untuk membuat api.
“Nah, hadirnya investor yang tertarik mengembangkan sabuk kelapa ini, petani bisa mendapatkan pendapatan lebih melalui sabut kelapa yang akan dikelola dengan baik dijadikan bahan yang bernilai jual tinggi,” ucap Tetty Paruntu, kepada sejumlah wartawan, Selasa (10/6/2014).
Pemerintah Kabupaten Minsel akan menfasilitasi semua invenstor baik perizinan atau pengurusan usaha untuk memudahkan investor berbisnis di Minsel tercinta untuk masyarakat Minsel yang saya cintai,” sebut Tetty. (sanlylendongan)
Amurang – Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu acap kali menerima kunjungan investor yang ingin menanamkan modal di Minahasa Selatan, merespon dengan baik dengan melihat dari dekat potensi kekayaan alam yang ada di Minsel.
Kali ini investor Hongokong di Tetty Paruntu dengan mengajak langsung melihat kekayaan alam di Desa Pinaling, Kecamatan Amurang.
Buktinya investor Hongkong masing-masing Renjani Tanujaya dan Maya Liem diajak melihat potensi-potensi yang ada di Minsel, alhasil mereka tertarik mengembangkan sabuk kelapa yang dihasilkan dari perkebunan petani Minahasa Selatan.
Menurut Tetty Paruntu pengelolahan sabut kelapa oleh investor merupakan keuntungan sendiri bagi para petani kelapa. Karena kebanyakan sabut kelapa hanya dibuang atau hanya dijadikan bahan untuk membuat api.
“Nah, hadirnya investor yang tertarik mengembangkan sabuk kelapa ini, petani bisa mendapatkan pendapatan lebih melalui sabut kelapa yang akan dikelola dengan baik dijadikan bahan yang bernilai jual tinggi,” ucap Tetty Paruntu, kepada sejumlah wartawan, Selasa (10/6/2014).
Pemerintah Kabupaten Minsel akan menfasilitasi semua invenstor baik perizinan atau pengurusan usaha untuk memudahkan investor berbisnis di Minsel tercinta untuk masyarakat Minsel yang saya cintai,” sebut Tetty. (sanlylendongan)