Manado – Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu yang akrab disapa Tetty Paruntu menegaskan, pemerintah akan memperluas pelabuhan di Minahasa Selatan untuk memperlancar distribusi komoditi pertanian.
“Kita akan perluas dulu pelabuhan agar hasil-hasil holtikultura dapat didistribusikan ke seluruh daerah di Sulawesi Utara terutama daerah kepulauan,” ujar Tetty Paruntu kepada BeritaManado.com, usai rapat paripurna HUT Provinsi yang dipimpin Ketua DPRD Andrei Angouw, dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, Jumat (23/9/2016) siang.
Lanjut Bupati cantik yang kelihatan awet muda ini, Pemkab Minsel akan mengoptimalkan produksi cabe rawit menjadi salah-satu komoditi unggulan.
“Kami akan kembangkan pertanian organik seperti cabe rawit. Bantuan ke setiap desa termasuk pelatih-pelatih pertanian terutama cabe rawit untuk dijadikan komoditi andalan,” jelas Paruntu.
Tambah Paruntu, melalui optimalisasi pertanian cabe rawit ini, setiap keluarga minimal mendapatkan ketambahan penghasilan Rp2 Juta per bulan.
“Minimal ada ketambahan penghasilan 2 juta rupiah per kepala keluarga dari 30 Ribu kepala keluarga sebagai petani di Minsel, kemudian akan dikerjasamakan dengan lembaga perbankan untuk membiayai,” terang Paruntu. (jerrypalohoon)
Manado – Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu yang akrab disapa Tetty Paruntu menegaskan, pemerintah akan memperluas pelabuhan di Minahasa Selatan untuk memperlancar distribusi komoditi pertanian.
“Kita akan perluas dulu pelabuhan agar hasil-hasil holtikultura dapat didistribusikan ke seluruh daerah di Sulawesi Utara terutama daerah kepulauan,” ujar Tetty Paruntu kepada BeritaManado.com, usai rapat paripurna HUT Provinsi yang dipimpin Ketua DPRD Andrei Angouw, dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, Jumat (23/9/2016) siang.
Lanjut Bupati cantik yang kelihatan awet muda ini, Pemkab Minsel akan mengoptimalkan produksi cabe rawit menjadi salah-satu komoditi unggulan.
“Kami akan kembangkan pertanian organik seperti cabe rawit. Bantuan ke setiap desa termasuk pelatih-pelatih pertanian terutama cabe rawit untuk dijadikan komoditi andalan,” jelas Paruntu.
Tambah Paruntu, melalui optimalisasi pertanian cabe rawit ini, setiap keluarga minimal mendapatkan ketambahan penghasilan Rp2 Juta per bulan.
“Minimal ada ketambahan penghasilan 2 juta rupiah per kepala keluarga dari 30 Ribu kepala keluarga sebagai petani di Minsel, kemudian akan dikerjasamakan dengan lembaga perbankan untuk membiayai,” terang Paruntu. (jerrypalohoon)