Airmadidi-Masyarakat khususnya bagi mereka yang ingin mendonorkan darahnya, dihimbau untuk terus menjaga kesehatan.
Pasalnya, jika tak sehat, bisa jadi darah yang diberikan mubazir karena tidak bisa diberikan kepada orang lain.
Kepada Bidang Hubungan Donor PMI Sulut Melki Petrus mengakui, pada beberapa kegiatan donor darah, pihaknya sempat kaget karena mendapat sejumlah darah yang tidak sehat karena mengandung virus.
“Setiap darah yang didonorkan, kami uji kesehatannya apakah layak ditransfusi ke orang lain atau tidak. Karena, sering kami dapati, darah yang didonorkan justru mengandung virus Hepatitis B, Hepatitis C, sipilis, dan bahkan HIV-AIDS, sehingga darah-darah seperti ini otomatis gugur karena jangan sampai orang yang mendapat donor, darahnya ternyata tidak sehat,” kata Petrus, ketika mengunjungi Pemkab Minut baru-baru ini.
Sementara itu untuk kasus donor darah yang mengandung narkotika, Petrus mengatakan belum pernah mendapati kasus demikian.
“Belum didapati ada yang positif narkoba. Kalaupun ada, pasti kita tekusuri lagi kenapa darahnya mengandung narkotika. Bisa jadi, yang bersangkutan sakit dan dokter memberi obat yang mengandung narkotika,” pungkasnya.(findamuhtar)