Manado – Dalam rolling 14 pejabat dijajaran Eselon II dilingkup Pemprov Sulut dimana terdapat nama Dr. Noudy Reinold Pierre Tendean saat ini menjabat sebagai Kepala Biro (Karo) Pemerintahan dan Humas Sekdaprov Sulut menggantikan Bartolomeus Mononutu, SH yang dipercayakan saat ini sebagai Kepala Badan Pengelolah Kawasan Perbatasan Provinsi Sulut. Pelantikan dan pengambilan sumpah di laksanakan diruang Huyula Kantor Gubernur Sulut Selasa, (28/02) sore.
Pelantikan tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil berdasarkan keputusan Gubernur Sulut No. 821.2/BKD/SK/41/2012. Dalam sambutannya, Kansil mengingatkan kepada para Pejabat yang baru saja dilantik untuk segera beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru demi penguasaan tugas pokok dan fungsi.
“Lakukan konsolidasi internal untuk menghimpun berbagai potensi dan kekuatan organisasi,” tegas Kansil sambil mengingatkan agar para Pejabat tersebut untuk mutlak memiliki kemampuan menggairahkan semangat kerja, serta mampu memberi daya ungkit, mampu menghasilkan perobahan dan pembaharuan positif serta konstruktif.
“Ingatlah, koordinasi bukan sekedar retorika tapi harus dipraktekkan. Saudara harus jeli untuk mensejahterahkan staf dan membangun hubungan yang harmonis dengan staf karena keberhasilan Saudara itu ditentukan oleh hasil kerja staf,” (jrp)
Manado – Dalam rolling 14 pejabat dijajaran Eselon II dilingkup Pemprov Sulut dimana terdapat nama Dr. Noudy Reinold Pierre Tendean saat ini menjabat sebagai Kepala Biro (Karo) Pemerintahan dan Humas Sekdaprov Sulut menggantikan Bartolomeus Mononutu, SH yang dipercayakan saat ini sebagai Kepala Badan Pengelolah Kawasan Perbatasan Provinsi Sulut. Pelantikan dan pengambilan sumpah di laksanakan diruang Huyula Kantor Gubernur Sulut Selasa, (28/02) sore.
Pelantikan tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil berdasarkan keputusan Gubernur Sulut No. 821.2/BKD/SK/41/2012. Dalam sambutannya, Kansil mengingatkan kepada para Pejabat yang baru saja dilantik untuk segera beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru demi penguasaan tugas pokok dan fungsi.
“Lakukan konsolidasi internal untuk menghimpun berbagai potensi dan kekuatan organisasi,” tegas Kansil sambil mengingatkan agar para Pejabat tersebut untuk mutlak memiliki kemampuan menggairahkan semangat kerja, serta mampu memberi daya ungkit, mampu menghasilkan perobahan dan pembaharuan positif serta konstruktif.
“Ingatlah, koordinasi bukan sekedar retorika tapi harus dipraktekkan. Saudara harus jeli untuk mensejahterahkan staf dan membangun hubungan yang harmonis dengan staf karena keberhasilan Saudara itu ditentukan oleh hasil kerja staf,” (jrp)