Ratahan, BeritaManado.com – Dari masa ke masa, Kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Manado yang notabene merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selalu menjadi incaran para politisi handal.
Teranyar, nama James Sumendap yang dikenal sebagai Gladiator Politik turut dikaitkan dengan kontestasi politik ini.
Seakan menjawab dukungan yang diberikan kepada dirinya, James Sumendap memaparkan sejumlah program yang akan dilakukan jika dipercayakan menjadi Walikota Manado.
Sejumlah program yang dipaparkan tersebut sontak menjadi pembicaraan publik Kota Manado.
Namun dari sudut pandang pengamat politik pemerintahan Taufik Tumbelaka, tawaran program dari Gladiator Politik nampak belum mendalam.
“Walaupun belum mendalam setidaknya James Sumendap telah selangkah lebih unggul dibandingkan sejumlah figur yang secara terang-terangan ataupun yang malu-malu ingin ikut Pilwako, namun belum jelas akan berbuat apa dikarenakan belum menawarkan konsep atau program jika nantinya akan menjadi Wali Kota,” tandas Taufik Tumbelaka.
Menurut putra Gubernur Sulut pertama ini, program yang ditawarkan Gladiator Politik ini nampak upaya menyentuh beberapa kebutuhan dasar warga kota seperti BPJS 100% dan dana duka 10 juta Rupiah.
Selain itu ada upaya memperkuat kualitas pelayanan publik dengan memperkuat ‘pendapatan’ jajaran pemerintahan dengan harapan fokus pelayanan akan lebih baik.
“Namun masih ditunggu tawaran program lainnya sehingga ada gambaran utuh tentang ide-ide dari JS. Hal ini tentu bukan hal sulit bagi James Sumendap karena telah berpengalaman sebagai anggota DPRD dan juga telah lebih dari enam tahun menjadi Kepala Daerah,” tukas Taufik Tumbelaka.
Sebelumnya, James Sumendap memaparkan delapan program unggulan, diantaranya program tunjangan dana duka yang mencapai 10 Juta.
Bukan hanya itu saja, Gladiator Politik ini bahkan berani menjanjikan gaji sebesar 4 juta rupiah bagi kepala lingkungan (Pala) dan menaikan gaji para petugas sampah menjadi 5 juta rupiah.
Adapun program lain yang diparparkan, yakni tunjangan Sekretaris Kota 50 Juta, tunjangan eselon dua/tiga 35 juta, tunjangan camat 15 juta dan lurah 5 juta, serta 100 persen masyarakat tercover BPJS.
Menurutnya, Kota Manado butuh sentuhan seperti ini karena hal ini bukan hanya janji semata, melainkan menjadi garansi dirinya sebagai seorang pemimpin.
“Kalau ingin jadi pemimpin harus memberikan janji dengan garansi bahwa itu sudah dilakukan. Kalau tidak percaya datang di Minahasa Tenggara,” kata suami anggota DPRD Sulut Djein Leonora Rende melalui pesan singkat whatsapp.
Kota Manado memiliki banyak potensi sehingga dirinya mengatakan bahwa dalam jangka waktu dua tahun setelah ada Wali Kota, Manado harus berubah.
Adapun Program Gladiator Politik ini ditanggapi warga masyarakat Manado dengan positif.
“Ini program yang pro rakyat dan bentuk perhatian yang luar biasa bagi masyarakat. Belum lagi dengan peningkatan tunjangan untuk pejabat bagi saya sebuah tawaran yang menarik. Tentunya dengan harapan peningkatan ini bisa dibarengi dengan kinerja yang baik juga sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal,” ungkap Lowy W, tokoh umat Katolik di Winangun.
(jenlywenur)