Bitung, Beritamanado.com – Tahun ini Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pemkot Bitung bakal kembali menggelar program renofasi rumah warga kurang mampu.
Program itu kata Kepala Dinas Perkim Pemkot Bitung, Hendrik Sakul bakal dimulai awal bulan Maret dan saat ini pihaknya sementara melakukan pendataan terhadap warga yang layak menerima bantuan.
“Program itu adalah DAK Perumahan Swadaya dari Kementerian PUPR dan tahun ini kita kembali mendapatkan alokasi bantuan yakni 70 unit rumah,” kata Hendrik, Rabu (22/01/2020).
Hendrik mengatakan, tahun sebelumnya Kota Bitung menerima sekitar 300an rumah sengan total anggaran sebesar Rp4 miliar dan tahun ini hanya 70 unit rumah untuk warga Kelurahan Madidir Unet dan Wangurer Barat.
“Tahun ini berkurang karena program ini sudah merata di seluruh Indonesia, bebeda dengan tahun sebelumnya yang hanya beberapa daerah yang menerima bantuan,” katanya.
Untuk tahun ini kata dia, Kota Bitung mendapat bantuan rehab rumah warga kurang mampu sebanyak 70 unit atau bantuan sebesar Rp1.4 miliar yang masing-masing rumah akan mendapatkan Rp19 juta per unit.
“Sasaran bantuan ini adalah rumah warga kurang mampu kemudian direhab menjadi rumah layak huni yang penerimanya diusulkan para Pala, RT, Lurah dan Camat kemudian diverifikasi apakah betul-betula layak atau tidak,” katanya.
Setelah dinyatakan lolos verifikasi kata Hendrik, kemudian usulan nama-nama penerima diSKan oleh Wali Kota kemudian dikirim ke Kementerian PUPR yang selanjutnya kembali diverifikasi.
“Jadi nama-nama usulan yang dikirim dalam bentuk SK Wali Kota akan kembali diverifikasi tim Kementerian PUPR untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran,” katanya.
Selain bantuan itu lanjut Hendrik, ada juga bantuan yang sama dari Pemerintah Provinsi untuk 13 kelurahan atau 3000 unit rumah di Kota Bitung.
“Bantuan provinsi ini juga tujuannya membantu melakukan renofasi rumah warga kurang mampu namun namanya yang belum kami ketahui dan dalam waktu dekat akan dikonsultasikan,” katanya.
Dirinya berharap bantuan itu benar-benar dimanfaatkan para penerima agar program pemerintah memberantas kemiskinan utamanya pemukiman kumuh bisa teratasi.
“Dengan program ini kita berharap hunian kumuh atau rumah kurang layah huni berkurang,” katanya.
(abinenobm)