Bitung, Beritamanado.com – Pemilik awal lahan Stadion Duasudara Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan Matuari, Santje Pateh mengaku kaget ketika mengetahui lahan itu kembali dibayar Pemkot.
Kepada sejumlah Wartawan, pensiunan guru ini mengaku ikut mengikuti perkembangan informasi pembayaran lahan Stadion Duasudara dan dirinya mengaku sangat prihatin.
“Kalau tahu kejadiannya akan seperti ini, saya tentu tidak akan menjual lahan itu,” kata Santje dengan nada lirih.
Ia mengaku merasa tertipu, lahan itu direlakan dijual ke Pemkot dengan harga sangat murah tapi kini malah diklaim milik pribadi dan kembali dibayar Pemkot dengan harga miliaran.
“Itu berarti penipuan. Sudah pernah dibayar pemerintah tapi dibayar ulang. Saya jadi menyesal menjual tanah itu. Katanya untuk kepentingan umum tapi kenapa sekarang dibayar lagi,” katanya.
Santje mengaku sangat yakin lahan miliknya dibeli Pemkot menggunakan uang negara dan bukan uang pribadi karena uang pembayaran selalu diambil di Kantor Wali Kota dari bendahara.
“Pembayaran menggunakan uang negara. Kerena seingat saya pembayaran dilakukan Pak Korua di Kantor Wali Kota sesuai persetujuan Wali Kota waktu itu Pak Sarundajang,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Bitung, Anita Lomban sebelumnya sempat mengatakan jika Pemkot Bitung sudah membayar lahan Stadion Duasudara sebesar Rp5.1 miliar dari total Rp10,2 miliar hasil penentuan pihak apparsial.
“Pekan lalu Pemkot sudah membayar tanah tersebut kepada pemiliknya sesuai nama yang tertera disertifikat sebesar Rp5,1 miliar dan kemungkinan akan dilakukan pergeseran anggaran untuk pelunasannya,” kata Anita.
(abinenobm)