Manado, BeritaManado.com — Kelangkaan solar di Sulawesi Utara (Sulut) mendapat kritikan dari salah satu tokoh masyarakat, Jems Tuuk.
Jems yang prihatin akan kondisi ini melayangkan Surat Terbuka bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku Komisaris PT Pertamina dan Nicke Widyawati selaku Direktur Utama PT Pertamina.
Berikut bunyi Surat Terbuka tersebut:
Pertamina ‘banya mulu dan putar bale’.
Mengapa?
Setiap tahun Pertamina berulang tahun di Sulut.
Ulang tahun yang menyakiti masyarakat petani, nelayan, UMKM, dan pengusaha.
Setiap tahun Pertamina berulang tahun dengan cara menciptakan horor kelangkaan solar.
Sehingga berdampak pada antrean dan kemacetan dimana-mana.
Pemandangan yang lazim terlihat setiap tahun, saat masyarakat Nasrani merayakan Natal.
Program PT Pertamina yang sangat berhasil menciptakan kerugian besar pada pengusaha, petani, nelayan, dan industri rumah tangga serta masyarakat Sulut pada umumnya.
Jadwal tahunan PT Pertamina, membuat Alo tidak bisa membajak sawah dan ladang karena kelangkaan solar.
Ungke tidak bisa melaut karena tidak ada ketersediaan solar.
Demikian juga Eba, sopir truk dan pelaku UMKM serta pedagang sayur asal Modoinding yang mengalami keterlambatan pengiriman sayur.
Sopir truk lainnya yang mengangkut bahan pokok Natal dan Tahun Baru juga mengalami keterlambatan ke tujuan.
Dengan hebatnya, kalian berdua juga mampu menciptakan persepsi negative publik atas kelangkaan solar dibebankan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur serta DPRD Provinsi.
Luar biasa!
Tidak cukup sampai di situ, program anda berdua mampu membuat bapak dan ibu polisi sibuk mengatur arus lalu lintas yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Atas alasan itu, LSM P3NU memberikan penilaian negatif atas kinerja saudara Ahok dan Nicke sebagai Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Pertamina.
Anda berdua memang manusia super yang berhasil menciptakan kerugian besar kepada kami masyarakat Sulut.
Dari Jems Tuuk,
Penulis adalah Presiden Direktur LSM P3NU
(***)