Ketua Panitia, Billy Lombok SH
Manado – Sebanyak 483 atlet karate se-Indonesia menunjukkan kemampuan di Open Tournament Nasional Kawanua Karate 2015, pekan lalu. Komitmen menunjukkan prestasi terlihat dari semangat peserta mengikuti kegiatan ini.
“Banyak yang mengira karate itu semata show of force, padahal ini olahraga prestasi, semangatnya bela diri, menunjukkan hasil pelatihan bertahun tahun,” ujar salah satu tim dari Luwuk Banggai.
Ketua umum panitia kejuaraan ini, Billy Lombok, menyampaikan bahwa Sulawesi Utara berbangga bisa menyelenggarakan iven nasional.
“Kita berupaya menghadirkan karate lebih dekat lagi ke masyarakat, bukan mengajarkan masyarakat berkelahi, tapi melatih kedisiplinan dan mengarahkan masyarakat supaya punya sarana kita arahkan ke hal yang positif, panggungnya di olahraga, bukan tarkam (tarung antar kampung,red),” terang Billy Lombok SH yang juga anggota DPRD Provinsi Sulut ini.
Pada pembukaan Ketua KONI Sulut Olly Dondokambey memberi apresiasi kepada FORKI dan Panitia, dimana menurutnya semangat memajukan olahraga perlu dijaga dan Olly berkomitmen anggaran olahraga perlu dialokasikan cukup.
“Kita perjuangkan sekitar 20 miliar,” singkat calon kuat Gubernur Sulut ini.
Komitemen Olly Dondokambey diapresiasi positif Ketua FORKI Sulut, Jemmy Ringkuangan.
“Selama kurun waktu tiga tahun tidak ada ivent nasional karate, dan ini kebanggaan bersama, minggu lalu dari 10 atlet pra Pon, 5 lolos ke PON, kita sudah mampu bersanding dengan daerah maju lainnya. Bila kita bersatu padu prestasi akan semakin banyak,” tutur Ringkuangan yang juga kepala biro umum Pemprov Sulut ini. (jerrypalohoon)
Ketua Panitia, Billy Lombok SH
Manado – Sebanyak 483 atlet karate se-Indonesia menunjukkan kemampuan di Open Tournament Nasional Kawanua Karate 2015, pekan lalu. Komitmen menunjukkan prestasi terlihat dari semangat peserta mengikuti kegiatan ini.
“Banyak yang mengira karate itu semata show of force, padahal ini olahraga prestasi, semangatnya bela diri, menunjukkan hasil pelatihan bertahun tahun,” ujar salah satu tim dari Luwuk Banggai.
Ketua umum panitia kejuaraan ini, Billy Lombok, menyampaikan bahwa Sulawesi Utara berbangga bisa menyelenggarakan iven nasional.
“Kita berupaya menghadirkan karate lebih dekat lagi ke masyarakat, bukan mengajarkan masyarakat berkelahi, tapi melatih kedisiplinan dan mengarahkan masyarakat supaya punya sarana kita arahkan ke hal yang positif, panggungnya di olahraga, bukan tarkam (tarung antar kampung,red),” terang Billy Lombok SH yang juga anggota DPRD Provinsi Sulut ini.
Pada pembukaan Ketua KONI Sulut Olly Dondokambey memberi apresiasi kepada FORKI dan Panitia, dimana menurutnya semangat memajukan olahraga perlu dijaga dan Olly berkomitmen anggaran olahraga perlu dialokasikan cukup.
“Kita perjuangkan sekitar 20 miliar,” singkat calon kuat Gubernur Sulut ini.
Komitemen Olly Dondokambey diapresiasi positif Ketua FORKI Sulut, Jemmy Ringkuangan.
“Selama kurun waktu tiga tahun tidak ada ivent nasional karate, dan ini kebanggaan bersama, minggu lalu dari 10 atlet pra Pon, 5 lolos ke PON, kita sudah mampu bersanding dengan daerah maju lainnya. Bila kita bersatu padu prestasi akan semakin banyak,” tutur Ringkuangan yang juga kepala biro umum Pemprov Sulut ini. (jerrypalohoon)