Jakarta – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara seriusi rencana untuk terus memfokuskan diri terhadap pasar wisata Asia khususnya Tiongkok.
Selain itu ada juga kerja sama di bidang ekonomi, dimana keduanya tidak bisa dipisahkan.
(Baca juga: Langkah Brilliant !!! Olly Dondokambey-Steven Kandouw Bidik Wisatawan ASIA)
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw di Jakata Selasa (12/7/2017) lalu. Bersamaa dengan itu juga dijajaki kerja sama Sister Privince dengan Provinsi Fujian.
Staf Khusus Wakil Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel yang baru kembali dari Beijing mengatakan bahwa pertemuan dengan Wakil Gubernur Sulut waktu itu juga disertai dengan laporan kunjungan ke negeri tirai bambu.
“Untuk kerja sama Sister Province saya sampaikan kepada Pak Wagub, bahwa itu merupakan inisiatif dari Pemerintah Tiongkok. Untuk itu Pak Wagub mengatakan bahwa hal itu bisa diwujudkan dengan adanya kolaborasi partisipatif bersama seluruh stakehlders termasuk masyarakat,” katanya.
Kepada BeritaManado.com, Jumat (14/7/2017), Gobel mengkapkan bahwa peran masyarakat sangat penting untuk pengembangan sektor pariwisata.
Untuk itu, pemerintah tentu sangat mengharapkan adanya koordinasi.
Pada bagian lain, data Kementerian Pariwisata RI, ada sekitar 120 juta traveller Asia Pasifik yang ebrasal dari 7 negara. 60 persen diantaranya merupakan traveller Tiongkok. Dalam hal ini, Indonesia khsusnya Sulut memiliki potensi sebagai daerah tujuan wisata.
(frangkiwullur)
Jakarta – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara seriusi rencana untuk terus memfokuskan diri terhadap pasar wisata Asia khususnya Tiongkok.
Selain itu ada juga kerja sama di bidang ekonomi, dimana keduanya tidak bisa dipisahkan.
(Baca juga: Langkah Brilliant !!! Olly Dondokambey-Steven Kandouw Bidik Wisatawan ASIA)
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw di Jakata Selasa (12/7/2017) lalu. Bersamaa dengan itu juga dijajaki kerja sama Sister Privince dengan Provinsi Fujian.
Staf Khusus Wakil Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel yang baru kembali dari Beijing mengatakan bahwa pertemuan dengan Wakil Gubernur Sulut waktu itu juga disertai dengan laporan kunjungan ke negeri tirai bambu.
“Untuk kerja sama Sister Province saya sampaikan kepada Pak Wagub, bahwa itu merupakan inisiatif dari Pemerintah Tiongkok. Untuk itu Pak Wagub mengatakan bahwa hal itu bisa diwujudkan dengan adanya kolaborasi partisipatif bersama seluruh stakehlders termasuk masyarakat,” katanya.
Kepada BeritaManado.com, Jumat (14/7/2017), Gobel mengkapkan bahwa peran masyarakat sangat penting untuk pengembangan sektor pariwisata.
Untuk itu, pemerintah tentu sangat mengharapkan adanya koordinasi.
Pada bagian lain, data Kementerian Pariwisata RI, ada sekitar 120 juta traveller Asia Pasifik yang ebrasal dari 7 negara. 60 persen diantaranya merupakan traveller Tiongkok. Dalam hal ini, Indonesia khsusnya Sulut memiliki potensi sebagai daerah tujuan wisata.
(frangkiwullur)