Manado – Pemandu wisata menjadi penting bagi daerah yang mengandalkan pariwisata, hal itupun dirasakan sendiri oleh Direktur Komersil Citilink Hans Nugroho dan GM Angkasa Pura Manado Haelendra Waworuntu.
Bahkan mereka menyebut di Manado sulit menemukan pemandu wisata yang bisa berbahasa Tiongkok (China).
Hal itu disampaikan Nugroho saat jumpa pers di Wahaha yang dipelopori oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut Happy Korah.
“Pihak kami memang (sebelum dibuka penerbangan langsung delapan kota di Tiongkok ke Manado) sudah melati beberapa orang pemandu wisata langsung ke Tiongkok, namun hasilnya masih belum memuaskan,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tetap akan melatih pemandu wisata untuk bisa berbahasa Tiongkok dan mampu menjelaskan kepada wisatawan khususnya Tiongkok mengenai Sulawesi Utara pada umumnya.
Dia berharap kedepan dalam waktu dekat dengan bantuan pemerintah Provinsi bisa melahirkan pemandu wisata dengan baik khususnya yang bisa berbahasa Tiongkok. (rizath polii)
Manado – Pemandu wisata menjadi penting bagi daerah yang mengandalkan pariwisata, hal itupun dirasakan sendiri oleh Direktur Komersil Citilink Hans Nugroho dan GM Angkasa Pura Manado Haelendra Waworuntu.
Bahkan mereka menyebut di Manado sulit menemukan pemandu wisata yang bisa berbahasa Tiongkok (China).
Hal itu disampaikan Nugroho saat jumpa pers di Wahaha yang dipelopori oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut Happy Korah.
“Pihak kami memang (sebelum dibuka penerbangan langsung delapan kota di Tiongkok ke Manado) sudah melati beberapa orang pemandu wisata langsung ke Tiongkok, namun hasilnya masih belum memuaskan,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tetap akan melatih pemandu wisata untuk bisa berbahasa Tiongkok dan mampu menjelaskan kepada wisatawan khususnya Tiongkok mengenai Sulawesi Utara pada umumnya.
Dia berharap kedepan dalam waktu dekat dengan bantuan pemerintah Provinsi bisa melahirkan pemandu wisata dengan baik khususnya yang bisa berbahasa Tiongkok. (rizath polii)