Amurang – Ketua KNPI Minsel, Tertius Ulaan SH, mengatakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Minsel, harus bertanggung jawab dalam memperhatikan para siswa dalam berpakaian.
“Ini masalah etika yang berhubungan degan moral seseorang dalam hal ini para siswa dan siswi. Pihak sekolah bahkan Dikpora harus mengambil sikap yang bertanggungjawab berdasarkan prinsip-prinsip pelbagai ajaran moral,” kata Ulaan kepada Beritamanado, Senin (16/9).
Lanjut dia, banyaknya siswa dan siswi yang tak mentaati peraturan, sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab sekolah untuk mendidik serta mendisiplinkan muridnya dalam hal berpenampilan.
Banyak hal yang perlu diperhatikan lagi, sehingga untuk ke depannya, setiap siswa memiliki prinsip dan berpendirian teguh, serta tahu dengan jelas apa tujuan ia bersekolah – Tertius Ulaan.
“Jadi sebaiknya harus ada aturan khusus atau baku dari pihak sekolah terkait penggunaan pakaian seragam sekolah,” jelasnya.
Diketahui, penggunaan seragam sekolah oleh siswa-siswi khususnya SMA/SMK, yang dianggap tidak baik oleh orang tua jaman sekarang, memang sudah menjadi tren saat ini. Seperti memakai rok sekolah yang pendek, baju yang dikecilkan, celana panjang yang diciutkan, bahkan gaya rambut jabrik oleh siswa laki-laki dan Ke sekolah memakai anting. Tentunya menjadi momok atau masalah yang harus diseriusi. (Vanly Solang)
Amurang – Ketua KNPI Minsel, Tertius Ulaan SH, mengatakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Minsel, harus bertanggung jawab dalam memperhatikan para siswa dalam berpakaian.
“Ini masalah etika yang berhubungan degan moral seseorang dalam hal ini para siswa dan siswi. Pihak sekolah bahkan Dikpora harus mengambil sikap yang bertanggungjawab berdasarkan prinsip-prinsip pelbagai ajaran moral,” kata Ulaan kepada Beritamanado, Senin (16/9).
Lanjut dia, banyaknya siswa dan siswi yang tak mentaati peraturan, sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab sekolah untuk mendidik serta mendisiplinkan muridnya dalam hal berpenampilan.
Banyak hal yang perlu diperhatikan lagi, sehingga untuk ke depannya, setiap siswa memiliki prinsip dan berpendirian teguh, serta tahu dengan jelas apa tujuan ia bersekolah – Tertius Ulaan.
“Jadi sebaiknya harus ada aturan khusus atau baku dari pihak sekolah terkait penggunaan pakaian seragam sekolah,” jelasnya.
Diketahui, penggunaan seragam sekolah oleh siswa-siswi khususnya SMA/SMK, yang dianggap tidak baik oleh orang tua jaman sekarang, memang sudah menjadi tren saat ini. Seperti memakai rok sekolah yang pendek, baju yang dikecilkan, celana panjang yang diciutkan, bahkan gaya rambut jabrik oleh siswa laki-laki dan Ke sekolah memakai anting. Tentunya menjadi momok atau masalah yang harus diseriusi. (Vanly Solang)