Manado – Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah-satu pilar negara berkewajiban melayani masyarakat dalam bentuk jasa, barang dan administrasi.
Menurut pengamat politik, Dr. Ferry Daud Liando, cara mengukur pelayanan negara dari ASN yang berkualitas yakni pelayanan cepat dan tepat.
“Bayangkan ketika kita membutuhkan surat keterangan tidak mampu untuk keperluan anak masuk sekolah kemudian ASN yang bertugas sementara ikut kampanye,” ujar Ferry Liando pada diskusi publik dengan tema ‘Quo Vadis Netralitas Aparatur Sipil Negara’ yang dilaksanakan Bawaslu Sulut di Zentrallo Coffe Manado, Senin 1 April 2019 malam.
Ferry Liando menyontohkan perilaku ASN yang tidak netral ketika seorang aparatur pemerintah tidak memberikan hak orang miskin karena tidak sejalan pada Pilkada lalu sehingga tidak heran banyak orang miskin tidak mendapatkan program subsudi dari pemerintah.
“Nah, itu contoh ASN yang tidak netral. Saya kuatir ada kepala dinas pasang baliho besar Caleg dari keluarga bosnya (atasan di kantor) karena disuruh atau inisiatif sendiri untuk cari perhatian atasan,” terang Liando.
Diketahui, diskusi publik dibuka komisioner Bawaslu Sulut Kenly Poluan, dihadiri perwakilan media, juga menampilkan narasumber aktivis nasional Jerry Sumampouw.
(JerryPalohoon)