Bitung – Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH menyatakan, proses pengosongan lahan KEK di Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari berjalan lancar dan aman terkendali, Kamis (09/11/2017).
Walaupun kata Kapolres, situasi sempat memanas hingga berujung pada bentrok antara warga Masata dengan Satpol PP, namun pihaknya sudah berhasil meredakan situasi.
“Meski sempat tertunda beberapa saat akibat ketegangan antara warga penghuni lahan KEK dengan personil Sat Pol PP Pemkot Bitung sebagai bentuk perlawanan warga atas pelaksanaan eksekusi tersebut, namun kegiatan eksekusi kembali dilanjutkan dan berjalan lancar serta berakhir kondusif setelah tim negosiator Polres Bitung bernegosiasi dengan warga,” jelas Kapolres, Jumat (10/11/2017).
Philemon mengatakan, ada 350 personil Polres Bitung bersama personil dari unsur TNI, Kodim 1310 Bitung serta Yon Marhanlan Bitung ikut melaksanakan pengamanan eksekusi pengosongan lahan KEK yang dilaksanakan SatPol PP Pemkot Bitung.
“Dari awal memang saya sudah inngatkan anggota agar dalam pelaksanaan pengamanan eksekusi pengosongan lahan, harus dilakukan dengan langkah humanis serta tidak bersikap arogan, karena Polri merupakan pelindung masyarakat,” katanya.
Alhasil, warga yang awalnya melakukan perlawanan menerima ketika mendapat penjelasan dari sejumlah anggota Polres serta Kapolres yang turun langsung berdialog serta mendengar keluhan warga.
“Intinyakan dialog, dan buktinya warga menerima dengan baik tanpa melakukan perlawanan lagi,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH menyatakan, proses pengosongan lahan KEK di Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari berjalan lancar dan aman terkendali, Kamis (09/11/2017).
Walaupun kata Kapolres, situasi sempat memanas hingga berujung pada bentrok antara warga Masata dengan Satpol PP, namun pihaknya sudah berhasil meredakan situasi.
“Meski sempat tertunda beberapa saat akibat ketegangan antara warga penghuni lahan KEK dengan personil Sat Pol PP Pemkot Bitung sebagai bentuk perlawanan warga atas pelaksanaan eksekusi tersebut, namun kegiatan eksekusi kembali dilanjutkan dan berjalan lancar serta berakhir kondusif setelah tim negosiator Polres Bitung bernegosiasi dengan warga,” jelas Kapolres, Jumat (10/11/2017).
Philemon mengatakan, ada 350 personil Polres Bitung bersama personil dari unsur TNI, Kodim 1310 Bitung serta Yon Marhanlan Bitung ikut melaksanakan pengamanan eksekusi pengosongan lahan KEK yang dilaksanakan SatPol PP Pemkot Bitung.
“Dari awal memang saya sudah inngatkan anggota agar dalam pelaksanaan pengamanan eksekusi pengosongan lahan, harus dilakukan dengan langkah humanis serta tidak bersikap arogan, karena Polri merupakan pelindung masyarakat,” katanya.
Alhasil, warga yang awalnya melakukan perlawanan menerima ketika mendapat penjelasan dari sejumlah anggota Polres serta Kapolres yang turun langsung berdialog serta mendengar keluhan warga.
“Intinyakan dialog, dan buktinya warga menerima dengan baik tanpa melakukan perlawanan lagi,” katanya.
(abinenobm)