Bitung—Kendati belum ada kepastian dari pemerintah pusat, namun Pemprov bersama Pemkot Bitung terus melakukan persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan realisasi pembangunan jalan tol Manado-Kota Bitung. Hal terlihat ketika Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang (SHS) menggelar rapat koordinasi bersama Walikota, Hanny Sondakh (Hanson) di kantor Gubernur beberapa waktu lalu.
Rapat ini dipimpin langsung SHS, dimana ia memberikan apresiasi kepada Pemkot karena telah memasukkan KEK dalam RTRW Kota Bitung tahun 2011-2031. “Kota Bitung saya nilai sangat serius dan siap melaksanakan pembangunan KEK. Saya harapkan sudah tidak ada masalah lagi dengan tanah apalagi BPN Sulut menyatakan sudah tidak ada permasalahan dengan tanah yang direncanakan masuk KEK,” kata SHS.
Menurutnya, harus dipersipakan sebaik-baiknya fasilitas yang menjadi penunjang utama sebagai daerah industri terebih daerah KEK. Fasilitas tersebut berupa jalan tol dan sumber energi. Apalagi masalah jalan tol Manado-Kota Bitung menyangkut pembebasan lahan yang jauh-jauh hari harus dimatangkan.
“Kota Bitung punya potensi sumber energi seperti geotermal yang saat ini terus dikembangkan Pemkot dan itu akan menjadi modal utama yang akan dipacu guna mempersiapkan Kota Bitung sebagai daerah KEK,” katanya.
Dan dalam rapat itu, SHS menyatakan, tahun ini Pemprov sudah menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan jalan tol dan KEK.
Sementara itu, Hanson menegaskan, Pemkot sudah menyiapkan dana sebesar Rp10 miliar khusus pembebasan lahan jalan tol. Dan pihaknya tinggal mencari tahu titik koordinat tanah-tanah yang ada diwilayah Kota Bitung akan dibebaskan untuk keperluan pembangunan jalan tol.
“Nantinya KEK akan mempunyai koneksi langsung ke jalan tol, makanya kita juga harus mempersiapkan anggaran pendukung untuk realisasi jalan tol,” kata Hanson.
Hadir mendampingi Hanson, Sekot, Edison Humiang, Kepala Bappeda, James Rompas, Kadis Tata Ruang, Alex Wattimena, Kadisperindag , Ferry Bororing, Kadis PU, Max Tambuwun dan Kabag Hukum, Weenas Luntungan.(enk)