Tomohon, BeritaManado.com — Bagaikan jantung manusia, separuh pelayanan Poliklinik RSU GMIM Bethesda Tomohon, Kamis (13/1/2022) hari ini berhenti berdetak.
Diketahui, hal tersebut diduga kuat merupakan dampak dari ulah Yayasan Medika yang memberhentikan direksi RSU GMIM Bethesda Tomohon secara tiba-tiba meski bagi seluruh karyawan dinilai telah bekerja dengan baik.
Pantauan BeritaManado.com di RSU GMIM Bethesda Tomohon, pintu luar dan dalam gedung menuju Ruangan Poliklinik terlihat disegel menggunakan kursi.
Tak hanya itu, suasana di lorong-lorong rumah sakit tampak agak gelap dan sepi, tidak seperti biasa agak ramai pada pagi hingga sore hari.
Sementara itu, hingga pukul 13.00 WITA, di bagian luar gedung RSU GMIM Bethesda tampak sejumlah karyawan berkumpul dan menyegel pintu utama dengan baliho berukuran sekitar 1×4 meter.
Baliho tersebut bertuliskan “Seluruh Karyawan/Karyawati RSU GMIM Bethesda Tomohon Menolak Pergantian Direksi dan Menolak Direksi Yang Baru Dilantik”.
Meski terjadi aksi mogoj kerja di bagian Poliklinik, namun pelayanan rutin pasien baik di Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun bagian lainnya tetap berjalan seperti biasa.
Hingga berita ini diturunkan, suasana terkini di lingkungan RSU GMIM Bethesda Tomohon masih tampak cukup ramai dengan sejumlah karyawan yang berencana menggelar demo.
Tidak hanya itu, rencana aksi itu juga mendapatkan pengawalan dari Polres Tomohon, ditambah rencana aksi yang telah dan akan dilakukan dijamin tidak bernuansa anarkis.
Sayangnya, hingga berita ini dipublish, pihak RSU GMIM Bethesda Tomohon maupun Yayasan Medika belum memberikan komentar setelah dihubungi BeritaManado.com
(Frangki Wullur)