Dwi Suryo Indroyono Susilo saat memaparkan bahan seminar
Manado – Pasca suksesnya penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) tahun 2009 dilanjutkan dengan World Coral Reef Conference (WCRC) tahun 2014, menjadikan Indonesia sebagai negara yang memainkan peranan penting dalam mewujudkan komitmen dunia atas pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut yang kemudian menjadi program dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dikenal dengan “Poros Maritim Dunia”
Demikian hal tersebut dikatakan Prof Dr Ir Grevo Soleman Gerung, M.Sc selaku Ketua Panitia, Seminar Unsrat bertemakan “Kemaritiman adalah suatu Keniscayaan Bagi Indonesia”.
Dari pantauan dilapangan Seminar yang dihadiri ratusan peserta dari Pelajar, Mahasiswa serta akademisi dari berbagai Universitas menghadirkan Menteri Koordinator Kepemimpinan, Dwi Suryo Indroyono Susilo dan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang sebagai keynote speaker.
Raktor Unsrat Prof Dr Ellen Kumaat langsung bertindak sebagai Moderator dalam Seminar tersebut, turut hadir juga sejumlah jajaran SKPD Sulut dan Anggota DPD RI, Fabian Sarundajang.
Dari seminar tersebut, telah dihasilkan rekomendasi sebagai berikut:
1) Menjadikan Sulawesi Utara sebagai pusat Tropical Marine Biodiversity and Natural Product untuk mendukung program Blue Economy dan Universitas Sam Ratulangi sebagai pusat studi.
2) Menjadikan pendidikan bahari sebagai kurikulum muatan lokal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di sekolah-sekolah yang ada di wilayah pesisir dan kepulauan
3) Mengoptimalkan pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil untuk pengembangan budidaya laut
4) Memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan dengan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan
5) Mengoptimalkan destinasi ekowisata bahari dengan mengembangkan pangan laut eksotik sebagai food tourism
6) Melakukan penguatan kearifan lokal masyarakat pesisir sebagai bagian dari budaya bahari.
7) Menyusun rencana aksi dalam menghadapi perubahan iklim untuk ketahanan pangan dari laut
8) Memantapkan kebijakan Tol Laut dalam mendukung Poros Maritim Dunia melalui pengembangan Sistem Logistik Nasional.
9) Menyelenggarakan WOC ke-2 di Manado dalam rangka menunjang program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. WOC ke-2 dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk membahas dan mengimplementasi 5 pilar poros maritim melalui kerjasama international. Untuk itu perlu segera dibentuk panitia pusat dan daerah dengan mengacu kepada pengalaman penyelenggaraan WOC I tahun 2009. (risat)