Jakarta, BeritaManado.com – Penyidik Polres Metro Depok berencana melakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur terhadap jenazah Selebram Ella Nanda Sari.
Pasalnya, Selebgram Ella diduga tewas akibat malpraktik sedot lemak yang dilakukan klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Kata dia, saat ini pihak penyidik Polres Metro Depok tengah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban.
“Saat ini penyidik sedang komunikasi dengan keluarga korban untuk tindak lanjut proses penyidikannya adalah rencana ekshumasi atau penggalian kubur untuk melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap jenazah,” kata Ade Ary, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/8/2024).
Selain itu, Ade Ary menyebut bahwa penyidik juga tengah berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumatera Utara terkait proses ekshumasi itu.
Walau demikian, Ade Ary mengaku belum menentukan kapan waktu pelaksanaan ekshumasi tersebut.
“Karena proses pembuktian itu, penyidikan itu harus berbasis ilmiah, scientific crime investigation. Penyidikan menggunakan berbagai keilmuan sehingga menjadi terang peristiwanya,” jelasnya.
Kekinian, penyidik Polres Metro Depok telah meningkatkan status perkara sedot lemak berujung maut di Depok itu ke tahap penyidikan.
Hal tersebut usai penyidik melakukan gelar perkara, pemeriksaan saksi, dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelumnya, selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Boru Hasibuan, diduga meninggal dunia akibat malpraktik di klinik kecantikan WSJ Beauty, Depok.
Kasus ini mencuat usai akun @temanpolisi mengungkap bahwa Ella Nanda sebelumnya berangkat dari Medan menuju Depok pada 22 Juli 2024 dengan maksud menjalani sedot lemak di lengan.
Ella pun menjalani prosedur di WSJ Beauty sekitar pukul 12.00 hingga 13.00 WIB.
Sayangnya, sekitar 14.00 WIB, seorang temannya mendapat informasi lewat telepon dari rumah sakit di Margonda bahwa Ella telah meninggal dunia.
Pihak klinik WSJ Beauty bahkan menghubungi keluarga untuk mengantar jenazah ke Pangkalan Brandan, tetapi tanpa memberikan keterangan tentang penyebab kematiannya.
(jenlywenur)