Langowan, BeritaManado.com — Ketua Tim Juri Lomba Gerak dan Lagu Yubelium Sela Lumi mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Paroki St. Petrus Langowan,Minggu (24/6/2018) kemarin sejauh ini adalah yang pertama di Keuskupan Manado.
Kepada BeritaManado.com, dirinya mengakui bahwa meski berlangsung dengan penuh kesederhanaan, akan tetapi umat Katolik Paroki St. Petrus Langowan pantas berbangga dengan pelaksanaan kegiatan dalam rangkaian pesta pelindung.
“Saya dan dua teman juri lainnya merasa bangga akan kreativitas Dewan Pastoral Paroki dan juga seluruh umat, terutama OMK dan remaja yang sudha terlibat langsung dalam lomba gerak dan lagu bertemakan Yubelium 150 tahun kembalinya Gereja Katolik Keuskupan Manado,”ujarnya.
Satu-satunya yang menjadi hal cukup mengejutkan yaitu keberanian seluruh peserta, bahkan ada yang tidak termasuk dalamkategori remaja dan OMK yaitu beberapa anak Sekami juga ternyata mampu memperlihatkan gerakan seperti yang terdapat dalam video.
(Frangki Wullur)
Langowan, BeritaManado.com — Ketua Tim Juri Lomba Gerak dan Lagu Yubelium Sela Lumi mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Paroki St. Petrus Langowan,Minggu (24/6/2018) kemarin sejauh ini adalah yang pertama di Keuskupan Manado.
Kepada BeritaManado.com, dirinya mengakui bahwa meski berlangsung dengan penuh kesederhanaan, akan tetapi umat Katolik Paroki St. Petrus Langowan pantas berbangga dengan pelaksanaan kegiatan dalam rangkaian pesta pelindung.
“Saya dan dua teman juri lainnya merasa bangga akan kreativitas Dewan Pastoral Paroki dan juga seluruh umat, terutama OMK dan remaja yang sudha terlibat langsung dalam lomba gerak dan lagu bertemakan Yubelium 150 tahun kembalinya Gereja Katolik Keuskupan Manado,”ujarnya.
Satu-satunya yang menjadi hal cukup mengejutkan yaitu keberanian seluruh peserta, bahkan ada yang tidak termasuk dalamkategori remaja dan OMK yaitu beberapa anak Sekami juga ternyata mampu memperlihatkan gerakan seperti yang terdapat dalam video.
(Frangki Wullur)