Manado, BeritaManado.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 merupakan sebuah kegiatan berkumpulnya atlit-atlit terbaik dari seluruh Provinsi di Indonesia, guna berkompetisi menjadi yang terbaik dan di persiapkan ke ajang lebih tinggi untuk mengharumkan nama Indonesia di kanca internasional.
Selain cabang olahraga (Cabor) bola basket yang lolos ke helatan PON, diketahui setelah sekian lama cabor lainnya juga akhirnya bisa ikut melenggang yakni sepak bola, kegiatan tersebut akan dimulai pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 mendatang, di Bumi Cendrawasih Provinsi Papua.
Hal demikian tidak luput dari pihak managemant maupun campur tangan sang manager Dr. Harley Alfredo Benfica Mangindaan SE, MSM, yang juga merupakan Wakil Walikota Manado periode 2010 hingga 2015 tersebut di kenal mewarisi jiwa ayahanya E.E. Mangindaan tentang kesukaan serta perhatian dengan dunia olahraga.
“Olahraga merupakan suatu kegiatan positif selain baik untuk menjaga kesehatan, bisa juga jadi ajang promisi potensi daerah, dan menjadi saluran pembentukan mental,” kata Harley Mangindaan.
Harley Mangindaan juga mengatakan puji syukur kepada Tuhan, selain bola basket ada juga cabor yang sudah sekian lama tidak lolos ke PON akhirnya bisa berlaga di Papua yakni cabor sepak bola.
“Tidak perlu bicara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melulu, karena inti dalam Pilkada itu sendiri adalah bagaimana menyenangkan hati masyarakat, begitu pula yang kita dan tim persembahkan kali ini semata buat kebanggaan masyarakat yang merupakan insan olahraga bagi Sulawesi Utara (Sulut),” ucap Bang Ai sapaan akrab Harley Mangindaan.
Ai Mangindaan menambahkan, sebagai mantan Ketua Perbasi mencetak fenomena dua kali PON hadirkan cabor bola basket merupakan suatu kebanggaan.
“Pada PON sebelumnya cabor bola basket masuk di peringkat 8 besar setelah dikalahkan oleh tuan rumah waktu itu yakni Jawa Barat (Jabar), bukan saja pemain perbasi Sulut juga mencetak dua wasit yang mampu pimpin event sekelas nasional,” ungkap Ai Mangindaan.
Lanjut, Ai Mangindaan menuturkan sekarang tantangan bagi era kepemimpinan Adriana Dondokambey untuk berbuat dan harumkan Sulut di PON Papua nanti.
“Saya siap untuk membantu kepemimpinan Perbasi yang sekarang menjabat,” ucap Bang Ai yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Perbasi Sulut ini.
Disisi lain, salah satu staf Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulut yang enggan disebutkan namanya mengatakan jabatan dan panggung politik perlu untuk kembangkan olahraga, tapi kepedulian sangat penting bagi ketua umum cabor.
“Apakah arti sebuah uang tapi tidak dapat menyentuh hati atlet, ini ibaratkan seperti makanan tanpa garam. Ai sendiri koordinator yang merancang kebutuhan, booking serta panjar akomodasi Prapon sebelum anggaran fix dan intens koordinasi dengar Dispora dan KONI, sungguh pemberian diri yg baik karena dia berani memberikan untuk follow apa saja yang menjadi kewajiban tim,” singkat salah satu staf Dispora Provinsi Sulut yang enggan disebutkan namanya.
(***/Rei Rumlus)