Manado – Kampanye Imunisasi Tambahan Polio dan Campak yang merupakan Program WHO bersama Pemerintah RI dan dilaksanakan secara serentak mulai tanggal 18 Oktober sampai 18 November 2011 di 17 Provinsi di Indonesia termasuk Sulawesi Utara (Sulut). Kadis Kesehatan Provinsi Sulut dr. Maxi Rondonuwu, M.Kes Selasa (18/10) menjelaskan yang menjadi sasaran untuk imunisasi polio di Sulut, sebanyak 168.493 dan campak 139.439 anak.
Rondonuwu mengatakan bahwa “para orang tua tidak perlu merasa kawatir apabila anaknya menerima vaksin polio dan campak. Walaupun sudah pernah diimunisasi pemberian imunisasi saat ini dapat tetap dilakukan dan tidak membahayakan bagi anak. Mungkin akan timbul reaksi seperti panas dll.”
Reaksi tersebut menurut Kadis adalah biasa dan tidak perlu dikuatirkan. Para petugas Imunisasi telah siap dan akan memberikan petunjuk yang tepat bagi para orang tua yang membawa anaknya untuk diimunisasi. (*/jrp)
Manado – Kampanye Imunisasi Tambahan Polio dan Campak yang merupakan Program WHO bersama Pemerintah RI dan dilaksanakan secara serentak mulai tanggal 18 Oktober sampai 18 November 2011 di 17 Provinsi di Indonesia termasuk Sulawesi Utara (Sulut). Kadis Kesehatan Provinsi Sulut dr. Maxi Rondonuwu, M.Kes Selasa (18/10) menjelaskan yang menjadi sasaran untuk imunisasi polio di Sulut, sebanyak 168.493 dan campak 139.439 anak.
Rondonuwu mengatakan bahwa “para orang tua tidak perlu merasa kawatir apabila anaknya menerima vaksin polio dan campak. Walaupun sudah pernah diimunisasi pemberian imunisasi saat ini dapat tetap dilakukan dan tidak membahayakan bagi anak. Mungkin akan timbul reaksi seperti panas dll.”
Reaksi tersebut menurut Kadis adalah biasa dan tidak perlu dikuatirkan. Para petugas Imunisasi telah siap dan akan memberikan petunjuk yang tepat bagi para orang tua yang membawa anaknya untuk diimunisasi. (*/jrp)