Jakarta, BeritaManado.com – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya untuk meningkatkan layanan infrastruktur jalan dan jembatan, baik jalan tol maupun jalan nasional untuk mendukung jalur logistik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid-19.
Terdapat ruas jalan tol baru yang telah siap dioperasikan yakni Manado-Bitung (Mabit) seksi 1 Manado-Airmadidi 14 km serta sebagian ruas seksi 2 hingga Kauditan 7 km. Ruas tol yang yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut telah mendapatkan persetujuan Surat Keputusan Menteri PUPR untuk pengoperasian.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru.
Ruas tol yang telah siap operasi adalah Manado-Bitung segmen Manado-Airmadidi. Jalan Tol Mabit dibangun dalam dua seksi, yaitu Ring Road Manado-Sukur-Airmadidi hingga Kauditan 21 km dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan untuk Seksi 2 Airmadidi-Bitung 25 km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung.
Ruas selanjutnya yang juga akan selesai konstruksinya adalah pada seksi 2 segmen 2A ruas Airmadidi-Danowudu 11,5 km, dimana saat ini progresnya 98,22% dengan target selesai Juli 2020 dari Airmadidi-Kauditan, dan Kauditan-Danowudu pada September 2020.
Dukungan pemerintah untuk pembiayaan konstruksi Seksi 1 sebesar Rp3 triliun, merupakan instrumen untuk meningkatkan kelayakan investasj jalan tol Mabit. Sementara untuk Seksi 2 Tol Mabit ini dibangun menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp6,19 triliun.
Jalan tol yang memiliki lima Simpang Susun (SS) yaitu, SS Manado SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung ini, akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari 90-120 menit menjadi sekitar 30-45 menit.
Disamping itu dengan adanya tol Mabit, risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri diharapkan akan berkurang.
Kehadiran tol pertama di Sulawesi Utara ini juga akan menjadi faktor pendorong berkembangnya sektor pariwisata kawasan Manado-Bitung-Likupang yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Kawasan ini menjadi salah satu dari 5 kawasan pariwisata prioritas yang akan dikembangkan tahun 2020.
Disamping itu masih banyak lagi objek wisata di Sulawesi Utara yang memiliki potensi dan belum dieksplorasi, seperti Pantai Serena, dan Air Terjun Kima Atas yang juga memerlukan dukungan infrastruktur.
(***/miltonpantouw)