Ratahan – Wakil Bupati (Wabub) Ronald Kandoli membuka kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan (PPK) Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang dilaksanakan selama dua hari mulai 25-26 November, bertempat di balai benih padi, Desa Tababo Kecamatan Belang.
Dalam arahannya, Wabup mengatakan bahwa salah satu keberhasilan produksi Beras, dikarenakan ketersediaan air yang cukup di areal persawahan. Dan meskipun diakui wabup masih banyak jaringan irigasi yang rusak, namun banyak petani pemakai air yang tidak peduli dengan kondisi tersebut.
“P3A adalah wadah para petani penyelenggara irigasi, partisipatif dalam rangka pengeluaran produksi dan produktifitas pertanian dilahan irigasi. Sehingga diharapkan P3A dapat membangun keterpaduan sistem pengelolaan jaringan irigasi dan agribisnis dibidang pangan serta mengembangkan kerjasama yang harmonis, baik antara sesama petani maupun pihak lainya yang terkait dengan pengelolaan jaringan irigasi,” katanya.
Lanjut Kandoli, kedepan Pemkab Mitra akan berupaya membangun jarigan irigasi, seperti yang sudah dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak). Dimana telah memperbaharui jaringan irigasi sepanjang 4500 meter di lima Kecamatan, dengan dana yang bersumber dari APBD dan APBN.
“Sebagai suatu wadah yang tergabung dalam P3A, saudar sebagai petani harus tetap menjaga stabilitas pangan nasional terutama di kabupaten Mitra. Dan semoga pelatihan yang dilaksanakan kali ini menjadi pedoman P3A untuk tetap menjaga eksistensi petani sebagai pelaku budidaya khususnya tanaman Padi,” kata wabup.
Pada kesempatan itu pula, wabup menyaksikan secara langsung pelaksanaan inseminasi buatan kepada ternak sapi, penanaman padi sawah varietas Inpari 19 serta melepas tim yang akan melakukan study banding ketahanan pangan Kabupaten Mitra di Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat.
Hadir Kadistanak Mitra DR Zetly Tamod, Kadishutbun Ir Djoni Ronsul Kepala BP4K Herman Kosakoy SE, serta peserta pelatihan sebanyak 50 orang dari Kecamatan Pusomaen dan Belang. (Rulan Sandag)
Ratahan – Wakil Bupati (Wabub) Ronald Kandoli membuka kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan (PPK) Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang dilaksanakan selama dua hari mulai 25-26 November, bertempat di balai benih padi, Desa Tababo Kecamatan Belang.
Dalam arahannya, Wabup mengatakan bahwa salah satu keberhasilan produksi Beras, dikarenakan ketersediaan air yang cukup di areal persawahan. Dan meskipun diakui wabup masih banyak jaringan irigasi yang rusak, namun banyak petani pemakai air yang tidak peduli dengan kondisi tersebut.
“P3A adalah wadah para petani penyelenggara irigasi, partisipatif dalam rangka pengeluaran produksi dan produktifitas pertanian dilahan irigasi. Sehingga diharapkan P3A dapat membangun keterpaduan sistem pengelolaan jaringan irigasi dan agribisnis dibidang pangan serta mengembangkan kerjasama yang harmonis, baik antara sesama petani maupun pihak lainya yang terkait dengan pengelolaan jaringan irigasi,” katanya.
Lanjut Kandoli, kedepan Pemkab Mitra akan berupaya membangun jarigan irigasi, seperti yang sudah dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak). Dimana telah memperbaharui jaringan irigasi sepanjang 4500 meter di lima Kecamatan, dengan dana yang bersumber dari APBD dan APBN.
“Sebagai suatu wadah yang tergabung dalam P3A, saudar sebagai petani harus tetap menjaga stabilitas pangan nasional terutama di kabupaten Mitra. Dan semoga pelatihan yang dilaksanakan kali ini menjadi pedoman P3A untuk tetap menjaga eksistensi petani sebagai pelaku budidaya khususnya tanaman Padi,” kata wabup.
Pada kesempatan itu pula, wabup menyaksikan secara langsung pelaksanaan inseminasi buatan kepada ternak sapi, penanaman padi sawah varietas Inpari 19 serta melepas tim yang akan melakukan study banding ketahanan pangan Kabupaten Mitra di Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat.
Hadir Kadistanak Mitra DR Zetly Tamod, Kadishutbun Ir Djoni Ronsul Kepala BP4K Herman Kosakoy SE, serta peserta pelatihan sebanyak 50 orang dari Kecamatan Pusomaen dan Belang. (Rulan Sandag)