Manado, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey merespon kabar terkait penyegelan yang dilakukan petugas Polda Sulawesi Utara (Sulut) pada SPBU di Jalan Ring Road II, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kamis (3/11/2022) lalu.
Olly Dondokambey mendukung Polda Sulut untuk menindak tegas petugas SPBU yang melanggar aturan, namun ia meminta agar SPBU tidak ditutup.
“Petugasnya yang melanggar aturan tangkap. Cuma jangan tutup SPBU-nya nanti pelayanan masyarakat berkurang,” ujar Olly Dondokambey ditemui usai menghadiri upacara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut, Jumat (4/11/2022).
Menurut Olly, menyegel nozel sama seperti menghentikan operasional SPBU.
“Nanti lama-lama SPBU bisa ditutup, jadi yang melayani masyarakat siapa? Jadi kalau ada pelaku, tangkap,” ujar Olly kembali.
Peristiwa penyegelan nozel di SPBU di Ring Road, Minahasa Utara, turut disesalkan masyarakat.
Aktivis Minut William Luntungan mengatakan, apabila semua SPBU disegel akibat ada oknum yang nakal, maka akan semakin panjang antrean kendaraan dalam menunggu BBM subsidi.
“Sangat setuju Polda Sulut membasmi penimbun BBM bersubsidi tapi jangan merugikan sopir-sopir yang harus antre berjam-jam, bahkan saat ini harus rela mengantri 1 hari sebelumnya alias nginap di SPBU karena stok solar menjadi barang langka di Sulut,” ujar William Luntungan kepada BeritaManado.com.
William meminta kepolisian mencari solusi lain untuk memberi efek jerah kepada oknum-oknum tidak bertanggungjawab tanpa harus menutup SPBU.
“Mudah-mudahan Kapolda baru ada solusi, tangkap penimbun BBM subsidi tanpa harus menutup SPBU. Saya mendukung Polda Sulut bongkar mafia solar bersubsidi dan minta Pertamina tambah kuota solar di Sulut,” ujar William.
(Finda Muhtar)