
Manado, BeritaManado.com — Kepala Badan Intelijen Negara RI, Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra, mengunjungi Asrama Mahasiswa Nusantara Manado, Rabu, 12 Maret 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE.
Kunjungan itu disambut Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Prof Dr Ir Oktovian B A Sompie MEng IPU ASEAN Eng.
Rektor Unsrat kemudian menjelaskan bahwa Asrama Mahasiswa Nusantara Manado berperan penting sebagai wadah untuk menyatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang datang dari seluruh penjuru Indonesia.
“Asrama ini diharapkan dapat membangun rasa cinta terhadap bangsa dan negara, sekaligus memperkuat semangat persatuan dalam kebhinekaan di kalangan mahasiswa yang menuntut ilmu di Universitas Sam Ratulangi,” ungkap Prof Berty Sompie.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Intelijen Negara RI, Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra, menyampaikan apresiasinya terhadap keberadaan Asrama Mahasiswa Nusantara.
Menurutnya, asrama ini mencerminkan semangat kebhinekaan yang sangat penting untuk terus dipupuk dalam diri generasi muda, terutama mahasiswa.
“Harapannya mahasiswa yang tinggal di asrama ini dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas,” katanya.
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, turut memberikan dukungan terhadap pengelolaan Asrama Mahasiswa Nusantara oleh Universitas Sam Ratulangi.
Dengan keberagaman dalam asrama ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya dapat mengasah kemampuan akademik, tetapi juga memperdalam rasa persatuan dan toleransi antar sesama.
Kunjungan ini pun merupakan bentuk dukungan akan kerukunan antar suku, agama, dan budaya di Indonesia, sekaligus memberikan dorongan agar pendidikan penghuni Asrama Mahasiswa Nusantara Manado terus berkembang dengan baik.
Hadir juga Deputy 2 BIN Mayor Jenderal TNI Bayu Permana, Deputi 3 Mayjen TNI Yudha Medy Dharma Zafrul SIP, Staf Khusus Kepala BIN Brigadir Jenderal TNI (Purn) Rosdianto SSos MTr (Han), Kapolda Sulut Irjen Polisi Roycke Harry Langie, Pangdam XIII/Merdeka Mayor Jenderal TNI Suhardi, dan Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan.
(***/jenlywenur)