Kawangkoan, BeritaManado.com — Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2021, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Minahasa, Jumat (5/2/2021) pagi hingga sore hari tadi melakukan eksplorasi sejarah foto-foto milik dua bersaudara Alex dan Frans Mendur di Tugu Pers Mendur Kawangkoan.
Ketua PWI Minahasa Christian Tangkere kepada sejumlah media yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa awalnya dirinya pun tidak menyangka kadua dua putera Kawangkoan Kabupaten Minahasa ini memiliki ratusan koleksi foto yang memiliki nilai sejarah tinggi.
“Saya pribadi sangat kagum dengan instinct jurnalistik Alex dan Frans Mendur ini. Dari ratusan koleksi foto di bangunan rumah panggung yang terbuat dari kayu ini, ada dua foto istimewa yang tidak bisa dipisahkan dengan sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Foto-foto tersebut adalah saat Presiden Soekarno membacakan teks Proklamasi dan momentum pengibaran bendera merah putih,” kata Christian Tangkere.
Ditambahkannya, menggali sejarah dari foto-foto tersebut akan memperkaya wawasan jurnalistik rekan-rekan wartawan khususnya yang tergabung dalam PWI Minahasa.
Maka dari itu, salah satu bentuk apresiasi dari karya-karya foto jurnalistik Alex dan Frans Mendur tersebut, Tangkere menindaklanjuti gagasan dari Camat Kawangkoan Utara Fabian Mendur untuk menggelar aksi bersih-bersih kompleks Tugu Pers Mendur di Kawangkoan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Pak Camat Fabian Mendur yang sudah mengingatkan kami para wartawan di era millenial ini untuk mengenal lebih jauh lagi siapa itu Alex dan Frans Mendur. Kedepan kami mendorong agar kisah-kisah sejarah dibalik foto-foto Alex dan Frans Mendur ini bisa diketahui oleh masyarakat luas, terutama bagi generasi muda di Minahasa bahkan Sulawesi Utara,” harapnya.
Pada tempat terpisah, Camat Kawangkoan Utara Fabian Mendur menuturkan bahwa memang sudah selayaknya para awak media memberikan perhatian kepada apa yang sudah dilakukan Alex dan Farns Mendur.
“Karya foto jurnalistik Alex dan Frans Mendur dulunya mungkin tidak diketahui bahkan oleh orang-orang Minahasa sendiri. Namun saat ini saya yakin sebagian besar sudah banyak orang mengetahuinya, khususnya teman-teman wartawan. Aksi bersih-bersih kompleks Tugu Pers Mendur adalah bentuk apresiasi nyata terhadap jasa kedua kakak beradik ini,” tandas Fabian Mendur.
Ditambahkannya, sesungguhnya yang pantas dibanggakan dari kedua kakak beradik yang berhasil mengabadikan momen-momen bersejarah bangsa Indonesia bahwa mereka merupakan putera asli Minahasa.
Demikian juga dikatakan cucu dari kedua tokoh tersebut Piere Mendur, bahwa kehadiran PWI Minahasa yang melakukan kegiatan bakti sosial di lokasi yang telah terhimpit dengan bangunan toko tersebut adalah yang pertama sekaligus merupakan simbol penghargaan atas jasa-jasa Alex dan Frans Mendur.
“Atas nama pribadi dan juga keluarga dari Alex dan Frans Mendur, saya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan wartawan dari PWI Minahasa yang sudah membantu kami merawat dan melestarikan Tugu Pers Mendur ini. Semoga kedepan kegiatan seperti ini, tidak hanya menjadi rutinitas, namun juga sebagai kesempatan untuk terus menggali nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia melalui koleksi foto-foto milik Alex dan Frans Mendur ini,” tuturnya.
(Frangki Wullur)