Jakarta, BeritaManado.com — Tim Pakar Gugus Tugas Nasional mencatat perkembangan zona merah di Indonesia sudah berkurang secara drastis, dari yang sebelumnya berjumlah 108 kabupaten/kota, hingga pada Senin (20/7/2020), tinggal 31 kabupaten/kota.
Prestasi lain juga diperoleh dengan jumlah zona hijau atau wilayah yang tidak terdampak lebih dari 100 kabupaten/kota.
“Resep sukses daerah-daerah ini hanya satu, bahwa semua komponen, pimpinan daerah, dan anggota masyarakat, sama-sama bekerja erat, menetapkan protokol kesehatan, baik secara individu ataupun kolektif, baik dalam edukasi, pemberlakuan sanksi, maupun penerapan protokol kesehatan,” ujar Dokter Reisa saat konferensi pers Gugus Tugas Nasional di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Dokter Reisa sebagai Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional juga berpesan kepada orang-orang yang tinggal di zona hijau, untuk tetap taat peraturan dan melaksanakan protokol kesehatan, karena situasi COVID-19 baik di tingkat nasional maupun global masih belum usai.
“Tetap praktekan jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan dengan sabun,” ujarnya.
“Kita harus kerja lebih giat lagi, seperti yang disampaikan oleh presiden Joko Widodo. Kita harus kerja ekstra keras, kita perlu makin rapatkan barisan, lebih solid lagi bersatu melawan COVID-19,” ucap Dokter Reisa.
Reisa juga menyampaikan bahwa cara terbaik untuk menang melawan COVID-19 bukanlah dengan membandingkan angka-angka yang cepat perubahannya, melainkan sikap optimis, kekompakan serta gotong royong.
Terakhir, Dokter Reisa kembali mengingatkan bahwa upaya pencegahan yang paling efektif, yaitu, selalu jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan jadikan ini menjadi sebuah kebiasaan baru ditengah pandemi ini.
Minut dan Bitung berubah status, tak lagi berada di zona merah
Dua daerah di Sulut, Kabupaten Minut dan Kota Bitung yang pada 12 Juli 2020 lalu berada di zona risiko tinggi (merah) kini berubah status menjadi daerah dengan risiko sedang.
Daerah dengan risiko sedang lainnya adalah Kepulauan Sangihe, Minahasa Selatan, Minahasa, Kota Tomohon, Minahasa Utara, Kota Manado, Kota Bitung dan Bolaang Mongondow.
Adapun daerah dengan risiko rendah adalah Kota Kotamobagu, Kepulauan Talaud dan Kep. Siau Tagulandang Biaro.
Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Utara dan Bolaang Mongondow Selatan tidak ada kasus.
Satu-satunya daerah yang tidak terdampak adalah Bolaang Mongondow Timur.
Baca juga berita terkait zona risiko di Sulut:
- 14 Juli 2020: Waspada, Kini Giliran Minut dan Bitung Risiko Tinggi
- 8 Juli 2020: Manado Turun ke Risiko Sedang, Dua Daerah di Sulut Masih Tinggi
- 4 Juli 2020: Boltim dan Sitaro Tidak Terdampak, Ayo Kenali Zonasi Risiko Wilayah Anda
- 2 Juli 2020: Waspada! Manado dan Minahasa Zona Risiko Tinggi
(rds)