Manado, BeritaManado.com — Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Bitung kini menjadi dua daerah di Sulut dengan status risiko tinggi penyebaran COVID-19.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat per 12 Juli 2020, Minut dan Bitung diberi tanda merah pada peta risiko pandemi di Indonesia.
Kabar baiknya, Tomohon dan Minahasa yang pekan lalu berada di risiko tinggi, kini berwarna oranye di peta risiko atau turun menjadi risiko sedang, bersama Manado, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow dan Sitaro.
Data yang dipaparkan tersebut, menunjukan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 masih terjadi di Sulut.
Diharapkan, kerja sama semua pihak terus dilakukan dalam upaya memutus rantai penyebaran corona.
Upaya yang dilakukan secara bersama-sama itu sekaligus membuat Indonesia mencapai angka kesembuhan sekitar 50 persen dari seluruh total kasus positif.
“Aktivitas masyarakat harus ditingkatkan dengan protokol kesehatan ketat. Ini yang kita sebut sebagai adaptasi kebiasaan baru,” jelas Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional, Dokter Reisa Broto Asmoro, dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Senin (13/7/2020).
Reisa juga mengajak seluruh daerah yang masih berada di risiko tinggi, sedang dan rendah untuk dapat mencontoh daerah zona hijau.
Tiga ‘jurus jitu’ bagi daerah-daerah di Indonesia agar berhasil menjadi wilayah hijau
“Pertama, kerja keras dan pengawasan ketat oleh Gugus Tugas Daerah dan seluruh pimpinan daerah,” ujarnya.
Kedua katanya, kedisiplinan dan kepatuhan seluruh anggota masyarakat.
Peraturan yang telah ditetapkan dapat berhasil menekan potensi penularan COVID-19 jika didukung kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Ketiga, kesadaran daerah hijau akan membuat masyarakat lebih produktif namun tetap aman COVID-19,” terangnya.
Reisa menambahkan, bagi daerah risiko rendah, sedang dan tinggi, harus membatasi beragam aktivitas karena dapat memicu penularan COVID-19.
Kerja sama antara pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat dibutuhkan dalam melahirkan semangat mencapai keberhasilan agar menjadi daerah hijau.
(***/Alfrits Semen)