Manado – Pembubaran ibadah KKR Natal di Kota Bandung, Jawa Barat, awal pekan ini mengundang keprihatinan Ketua Komisi Pemuda Remaja Pucuk Pimpinan (KPR-PP) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM), Pnt Steven Lintong ST.
Steven Lintong meminta pemerintah menjamin kebebasan beribadah bagi semua pemeluk agama dan kepercayaan sekaligus berharap kejadian di Kota Bandung tidak terulang lagi.
“Negara tidak boleh kalah dari keinginan kelompok-kelompok tertentu yang secara terang-terangan melakukan tindakan melanggar hukum. Sikap tegas pemerintah diuji apakah mampu menyelesaikan pelanggaran hukum yang dilakukan kelompok ormas tertentu atau sebaliknya tidak mampu! tegas Steven Lintong.
Dosen Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi ini juga mengajak kepada para tokoh agama dan tokoh pemuda di Sulawesi Utara mempertahankan kerukunan antar umat beragama yang sudah terjalin lama. Sikap hidup saling menghargai adalah kearifan lokal masyarakat Sulawesi Utara yang patut menjadi teladan bagi masyarakat di daerah lain.
“Mestinya para tokoh agama dan organisasi masyarakat daerah lain bisa belajar disini. Empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati, jangan direcoki oleh sebagian kelompok, jika ada maka kita akan lawan!!” tukas Steven Lintong. (JerryPalohoon)
Manado – Pembubaran ibadah KKR Natal di Kota Bandung, Jawa Barat, awal pekan ini mengundang keprihatinan Ketua Komisi Pemuda Remaja Pucuk Pimpinan (KPR-PP) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM), Pnt Steven Lintong ST.
Steven Lintong meminta pemerintah menjamin kebebasan beribadah bagi semua pemeluk agama dan kepercayaan sekaligus berharap kejadian di Kota Bandung tidak terulang lagi.
“Negara tidak boleh kalah dari keinginan kelompok-kelompok tertentu yang secara terang-terangan melakukan tindakan melanggar hukum. Sikap tegas pemerintah diuji apakah mampu menyelesaikan pelanggaran hukum yang dilakukan kelompok ormas tertentu atau sebaliknya tidak mampu! tegas Steven Lintong.
Dosen Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi ini juga mengajak kepada para tokoh agama dan tokoh pemuda di Sulawesi Utara mempertahankan kerukunan antar umat beragama yang sudah terjalin lama. Sikap hidup saling menghargai adalah kearifan lokal masyarakat Sulawesi Utara yang patut menjadi teladan bagi masyarakat di daerah lain.
“Mestinya para tokoh agama dan organisasi masyarakat daerah lain bisa belajar disini. Empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati, jangan direcoki oleh sebagian kelompok, jika ada maka kita akan lawan!!” tukas Steven Lintong. (JerryPalohoon)