Minut, BeritaManado.com – Pemilihan Bupati (Pilbup) Minahasa Utara (Minut) tahun 2020 semakin menarik diikuti.
Deretan nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang awalnya banyak, kini mulai mengerucut.
Tak terkecuali Ketua DPC Demokrat Minut Stendy Rondonuwu yang semula masuk bursa bakal calon kepala daerah, kini malah mendukung Joune Ganda sebagai Bupati Minut.
Ditanyai wartawan soal alasannya batal maju dan mendukung pasangan Joune Ganda-Kevin William Lotulung (JG-KWL), Stendy menyebut karena ia memiliki visi dan misi yang sama seperti pasangan calon yang diusung PDIP itu.
“Saya berbesar hati, meski sempat sosialisasi. Sebelum covid ada rencana, saya daftar bakal calon wakil bupati. Setelah berjalan, semua berubah,” kata Stendy dalam jumpa pers di JGKWL Media Center Jalan Ir Soekarno Minut, Sabtu (25/7/2020).
Stendy Rondonuwu menegaskan, Joune Ganda-Kevin William Lotulung telah memperoleh Surat Keputusan (SK) DPP Partai Demokrat, bukan hanya sekedar surat tugas, juga bukan surat rekomendasi.
“Ini SK. Sehingga seluruh kader khususnya para anggota Fraksi Demokrat harus patuh,” kata Stendy yang hadir didampingi anggota lengkap Fraksi Demokrat di DPRD Minut.
BANTAH ISU MAHAR
Stendy menjelaskan, Partai Demokrat sudah melaksanakan tahapan penjaringan dan penyaringan dari jauh-jauh hari.
Seluruh tahapan penjaringan dan penyaringan telah dilaporkan ke DPP Demokrat diikuti terbitnya SK nomor 111 bulan Juli 2020 kepada JG-KWL.
“Demokrat membuka diri baik secara internal dan eksternal. Ada juga nama NAP (Netty Agnes Pantow) yang mendapat surat tugas. Dalam proses itu, Joune Ganda-Kevin ikut mendaftar. Tapi ibu NAP, hingga batas yang ditentukan untuk mencari koalisi dan bakal calon wakil bupati, tidak memenuhi syarat itu sehingga DPP memberi SK kepada JG-KWL,” jelas Stendy.
Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Kalawat-Airmadidi ini juga membantah isu mahar yang diberikan JG-KWL kepada Demokrat.
“Masalah mahar itu tidak benar. Yang benar adalah kami melihat visi dan misi pak JG-KWL seirama dengan Demokrat. Apalagi ketua umum kami milenial yang punya slogan muda adalah kekuatan. Kami punya komitmen politik jika kedua ini memimpin Minut pasti Demokrat akan tetap bersama-sama mengamankan pemerintahan Minut ke depan. Bukan bagi-bagi kekuasaan,” tegasnya.
PDIP BANGUN KOALISI BESAR
Bergabungnya Demokrat ke PDIP disambut hangat partai berlambang banteng moncong putih itu.
Ketua DPC PDIP Minut Denny Lolong menyebutkan bahwa PDIP adalah partai yang profesional terbuka untuk semua partai.
Bergabungnya Demokrat maka partai ini akan sama-sama jadi partai pengusung JG-KWL.
“Siapa saja bisa bergabung, tanpa syarat yang penting ada komunikasi politik. Partai yang bergabung akan menjadi partai pengusung bukan hanya partai pendukung. Jika kami menang tentu banyak hal yang akan dilaksanakan untuk Minut secara bersama-sama,” kata Denny Lolong
Denny memberi signal akan terjadi koalisi besar di Pilbup Minut 9 Desember 2020.
“Masih berkomunikasi dengan NasDem. NasDem pun kalau tidak ada teman, dia akan berteman dengan PDIP. Kami juga perlu menerima,” lanjut Denny.
Sebagai informasi, DPRD Minut memiliki 5 fraksi yaitu:
- Fraksi PDIP (9 kursi)
- Fraksi Nasdem (7 kursi gabungan Nasdem 5 kursi, PKB 1 kursi dan Hanura 1 kursi)
- Fraksi Golkar (4 kursi)
- Fraksi Demokrat (4 kursi)
- Fraksi Klabat (6 kursi, gabungan dari partai PKPI 1 kursi, PBB 1 kursi, Gerindra 2 kursi, PAN 1 kursi, dan Perindo 1 Kursi).
Untuk dapat mengusung pasangan calon, dibutuhkan sedikitnya 6 kursi.
Kesempatan itu baru dimiliki PDIP dengan perolehan 9 kursi di DPRD Minut.
(Finda Muhtar)