Manado – Jumat (15/8/2014), DPRD Provinsi Sulawesi Utara menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia. Rapat paripurna dalam rangkaian HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 dipimpin ketua DPRD Meiva Salindeho Lintang STh dan dihadiri gubernur Dr Sinyo Harry Sarundajang.
Jhon Dumais dan Netty Pantow, legislator Sulut yang ikut hadir pada paripurna istimewa tersebut memberikan apresiasi atas pidato kenegaraan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui pemaparan komprehensif terhadap kinerja pemerintah membangun Indonesia dari berbagai aspek.
Menanggapi pidato SBY dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulut Jhon Dumais memuji SBY yang berhasil mempertahankan kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Diharapkan demokrasi yang berjalan baik dapat dilanjutkan presiden Indonesia mendatang.
“Secara gamblang pak presiden mengatakan Indonesia sudah tumbuh sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Di perayaan 69 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pak SBY mengharapkan proses demokrasi yang berjalan baik dapat dilanjutkan oleh presiden terpilih nanti,” ujar Dumais usai rapat paripurna.
Dumais juga mendukung ajakan SBY agar seluruh rakyat Indonesia menerima siapapun presiden terpilih yang saat ini sementara berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). “Siapapun yang diputuskan sebagai presiden periode 2014-2019 nanti wajib mendapat dukungan seluruh rakyat Indonesia,” tukas Dumais.
Sementara anggota DPRD Netty Agnes Pantow menilai Presiden SBY sangat mendedikasikan dirinya untuk kemajuan bangsa. Memimpin Indonesia selama 10 tahun SBY berhasil memberikan banyak kemajuan pada pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia hingga demokrasi.
“Harus diakui presiden kita pak SBY memiliki jiwa benar-benar mendedikasikan diri mengabdi untuk bangsa dan negara. Tidak ada satu sektorpun yang tertinggal, dari masalah kelahiran hingga kematian manusia. Pembangunan sumberdaya manusia, infrastruktur, pengembangan daerah tertinggal sampai pada pembangunan tatanan demokrasi yang kuat,” tutur Pantow.
Bahkan sosok SBY tambah anggota Fraksi Partai Demokrat ini mampu memberikan sebuah pengakuan terhadap tokoh-tokoh yang sangat berkontribusi pada kemajuan negara. Diakhir pidato jelas Pantow, SBY dalam kesempurnaan memimpin bangsa mampu menyampaikan permohonan maaf dengan segala kekurangannya.
“SBY juga menegaskan dirinya bukan hanya milik partai politik tertentu tapi SBY adalah milik seluruh masyarakat Indonesia. Penegakan hukum tidak memandang bulu, semua yang melakukan pelanggaran hukum termasuk korupsi diberlakukan sama sebagai warga negara, bebas dari intimidasi dan koneksitas. Presiden dan wakil presiden mendatang diharapkan membawa Indonesia semakin baik dan semakin maju,” pungkas Pantow. (jerrypalohoon)
Manado – Jumat (15/8/2014), DPRD Provinsi Sulawesi Utara menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia. Rapat paripurna dalam rangkaian HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 dipimpin ketua DPRD Meiva Salindeho Lintang STh dan dihadiri gubernur Dr Sinyo Harry Sarundajang.
Jhon Dumais dan Netty Pantow, legislator Sulut yang ikut hadir pada paripurna istimewa tersebut memberikan apresiasi atas pidato kenegaraan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui pemaparan komprehensif terhadap kinerja pemerintah membangun Indonesia dari berbagai aspek.
Menanggapi pidato SBY dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulut Jhon Dumais memuji SBY yang berhasil mempertahankan kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Diharapkan demokrasi yang berjalan baik dapat dilanjutkan presiden Indonesia mendatang.
“Secara gamblang pak presiden mengatakan Indonesia sudah tumbuh sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Di perayaan 69 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pak SBY mengharapkan proses demokrasi yang berjalan baik dapat dilanjutkan oleh presiden terpilih nanti,” ujar Dumais usai rapat paripurna.
Dumais juga mendukung ajakan SBY agar seluruh rakyat Indonesia menerima siapapun presiden terpilih yang saat ini sementara berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). “Siapapun yang diputuskan sebagai presiden periode 2014-2019 nanti wajib mendapat dukungan seluruh rakyat Indonesia,” tukas Dumais.
Sementara anggota DPRD Netty Agnes Pantow menilai Presiden SBY sangat mendedikasikan dirinya untuk kemajuan bangsa. Memimpin Indonesia selama 10 tahun SBY berhasil memberikan banyak kemajuan pada pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia hingga demokrasi.
“Harus diakui presiden kita pak SBY memiliki jiwa benar-benar mendedikasikan diri mengabdi untuk bangsa dan negara. Tidak ada satu sektorpun yang tertinggal, dari masalah kelahiran hingga kematian manusia. Pembangunan sumberdaya manusia, infrastruktur, pengembangan daerah tertinggal sampai pada pembangunan tatanan demokrasi yang kuat,” tutur Pantow.
Bahkan sosok SBY tambah anggota Fraksi Partai Demokrat ini mampu memberikan sebuah pengakuan terhadap tokoh-tokoh yang sangat berkontribusi pada kemajuan negara. Diakhir pidato jelas Pantow, SBY dalam kesempurnaan memimpin bangsa mampu menyampaikan permohonan maaf dengan segala kekurangannya.
“SBY juga menegaskan dirinya bukan hanya milik partai politik tertentu tapi SBY adalah milik seluruh masyarakat Indonesia. Penegakan hukum tidak memandang bulu, semua yang melakukan pelanggaran hukum termasuk korupsi diberlakukan sama sebagai warga negara, bebas dari intimidasi dan koneksitas. Presiden dan wakil presiden mendatang diharapkan membawa Indonesia semakin baik dan semakin maju,” pungkas Pantow. (jerrypalohoon)