Manado – Bergulirnya sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang seolah bermaksud menjadikan Pancasila dari aasar negara menjadi pilar mendapat respon dari para cendekiawan Sulawesi Utara. Salah satunya, dr Taufiq Pasiak yang juga adalah aktivis Muhammadiyah, menurutnya penolakan Pancasila sebagai pilar saat ini masih sebatas wacana.
“Penolakan Pancasila sebagai pilar sudah bergulir sejak setahun lalu, termasuk dalam diskusi dinner dengan Ketua MPR waktu membuka Pertemuan Ilmiah Masyarakat Neurosains Indonesia (MNI) di Makasar Oktober lalu. Namun, penolakan itu sampe hari ini masih sebatas wacana,” ucap Pasiak yang juga pengurus MUI Sulut tersebut.
Alumnus Unsrat Manado itu menyarankan perlu ada gerakan konkrit yang terlahir dari rakyat Indonesia untuk penolakan Pancasila sebagai pilar. Bahkan, dosen Fakultas Kedokteran Unsrat inipun menilai pentingnya dibentuk semacam gerakan solidaritas yang bertujuan menolak sosialisasi empat pilar kebangsaan.
“Mereka yang menolak itu tetap hadir dalam acara Sosialisasi 4 pilar. Karena itu, mulai awal tahun ini, saran saya, wacana itu harus bertransformasi menjadi gerakan massa. Gerakan Menolak Pancasila sebagai pilar (GMPP). Jangan menghadiri jika sosialisasinya Pancasila sbg pilar,” papar Pasiak tegas. (amas mahmud)
Manado – Bergulirnya sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang seolah bermaksud menjadikan Pancasila dari aasar negara menjadi pilar mendapat respon dari para cendekiawan Sulawesi Utara. Salah satunya, dr Taufiq Pasiak yang juga adalah aktivis Muhammadiyah, menurutnya penolakan Pancasila sebagai pilar saat ini masih sebatas wacana.
“Penolakan Pancasila sebagai pilar sudah bergulir sejak setahun lalu, termasuk dalam diskusi dinner dengan Ketua MPR waktu membuka Pertemuan Ilmiah Masyarakat Neurosains Indonesia (MNI) di Makasar Oktober lalu. Namun, penolakan itu sampe hari ini masih sebatas wacana,” ucap Pasiak yang juga pengurus MUI Sulut tersebut.
Alumnus Unsrat Manado itu menyarankan perlu ada gerakan konkrit yang terlahir dari rakyat Indonesia untuk penolakan Pancasila sebagai pilar. Bahkan, dosen Fakultas Kedokteran Unsrat inipun menilai pentingnya dibentuk semacam gerakan solidaritas yang bertujuan menolak sosialisasi empat pilar kebangsaan.
“Mereka yang menolak itu tetap hadir dalam acara Sosialisasi 4 pilar. Karena itu, mulai awal tahun ini, saran saya, wacana itu harus bertransformasi menjadi gerakan massa. Gerakan Menolak Pancasila sebagai pilar (GMPP). Jangan menghadiri jika sosialisasinya Pancasila sbg pilar,” papar Pasiak tegas. (amas mahmud)