Langowan, BeritaManado.com — Perkembangan umat Katolik di Minahasa yang juga adalah wilayah Keuskupan Manado tidak lepas dari kedatangan para misionaris MSC pada periode 1920 – 1939 (19 tahun).
Menurut catatan Pastor Albertus Sujoko Hardiwardoyo MSC dalam bukunya “Sejarah Kehadiran dan Karya Tarekat MSC di Sulawesi dan Kalimantan Timur Tahun 1920 – 1939, ada 18 gelombang kedatangan Misionaris MSC ke Minahasa.
Gelombang 1 pada 2 September 1920, ada Mgr Johanes Gerardus Vesters MSC, Pastor Antonius Hermanus Brocker MSC dan Pastor Jacobus Marthinus Klemann MSC.
Gelombang 2 pada 19 April 1921 datang Pastor Hendricus Croonen MSC, Pastor Humbert Kapell MSC, Pastor Heinrich Humburg MSC dan Pastor Johannes Spelz MSC.
Gelombang 3 pada 11 Februari 1922 hadir di Manado Pastor M Domsdorff MSC, Br H Mulder, Br Van der Linden dan Br Chr Frederiks.
Gelombang 4 tiba di Manado antara bulan November atau Desember 1922 yaitu Pastor Henri Peeters MSC dan Pastor Martinus Stigter MSC.
Gelombang 5 tiba di Manado pada tahun 1923 yaitu Pastor Jacques Duraij MSC.
Gelombang 6 tiba di Manado 1924 yaitu Mgr Walter Panis MSC sebagai Prefek Apostolik Sulawesi menggantikan Mgr Gerard Vesters MSC.
Gelombang 7 tiba di Manado tahun 1927 yaitu Pastor Kramer MSC dan Pastor Nol van der Meijden MSC.
Gelombang 8 ke Manado pada bukan November 1928, yaitu Pastor Herman Brocker MSC dan Br Boers Jr MSC.
Gelombang 9 ke Manado Juni 1929 yaitu Pastor Paulus Rademakera MSC dan Pastor Houtepen MSC..
Gelombang 10 tiba di Manado November 1930 yaitu Pastor W van Opstal MSC, Pastor W Lemmens MSC dan Pastor Petrus Cranen MSC.
Gelombang 11 tiba di Manado pada November 1931 yaitu Pastor Wilhelminus Dekkers MSC, Pastor van den Berg MSC dan Br Wilhelmus Maria Kivits
Gelombang 12 tiba di Manado pada November 1932 yaitu Pastor Bartvan Slobbe MSC, Pastor Jan Saars MSC.
Gelombang 13 tiba di Manado pada tahun 1933 yaitu Pastor Jacob van Meijel MSC dan Pastor Johanes Rosmuller MSC.
Gelombang 14 tiba di Manado pada November 1934 yaitu Pastor Albert Rutges MSC dan Pastor Johanes Vermelis MSC.
Gelombang 15 tiba di Manado pada1936 yaitu Pastor Johanes Hoebink MSC, Pastor Antonius Petit MSC dan Br Bram Werkhiven MSC.
Gelombang 16 tiba di Manado tahu 1937 yaitu Pastor Akerboom MSC.
Gelombang 17 tiba di Manado 1938 yaitu Pastor Hubertus Geurts MSC dan Pastor Gerard Van den Hurk MSC.
Gelombang 18 tiba di Manado yaitu Antonius Bogaers MSC dan Pastor Paulus Jansen MSC.
Dari data tersebut, Pastor Albertus Sujoko Hadiwardoyo MSC mengatakan bahwa ada 40 biarawan dari Tarekat MSC yang terdiri dari 35 imam dan 5 Bruder.
Dalam menjalankan misi pelayanan, umumnya banyak dari para misionaris MSC menjadi tawanan tentara Jepang.
(Frangki Wullur)