Langowan, BeritaManado.com — Masa Pra Paskah resmi dimulai pada Rabu (2/3/2022) hari ini dengan ditandai penerimaan abu di atas kepala atau dahi umat Katolik Keuskupan Manado, termasuk Paroki St Petrus Langowan.
Melalui penerimaan abu tersebut, umat Katolik diajak untuk mewujudkan semangat pertobatan yang teraktualsiasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itulah yang diungkapkan Pastor Delis Cornelis Umbas Pr saat memimpin Misa di gereja Pusat Paroki St Petrus Langowan, Rabu pagi tadi.
Dalam homilinya, Pastor Delis Cornelis Umbas Pr memberikan penekanan tentang Surat Puasa 2022 Uskup Keuskupan Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, dimana salah satunya yaitu meski masa puasa yang dibayangi Pandemi COVID-19, umat Katolik harus tetap menabur sehingga pada waktunya akan menuai.
“Kita harus tetap bapacol dan batanam, sehingga pada waktunya kita akan menuai. Inilah implementasi dari apa yang dimaksudkan Tuhan Yesus dalam sabdanya mengenai apa yang seharusnya dilakukan seseorang jika berpuasa,” ungkapnya.
Dalam kurun waktu 40 hari masa puasa ini, umat diharapkan dapat menjalankan puasa dan pantang tanpa harus berhenti bekerja dan berkarya.
Untuk Paroki St Petrus Langowan sendiri, pemberian abu tidak dilakukan sebagaimana biasa dibuat tanda salib di dahi karena mengjhindari kontak langsung sebagaimana diatur dalam protokol kesehatan, namuan hanya ditaburkan di atas kepala.
Hadir mendampingi Pastor Delis Cornelis Umbas Pr dalam perayaan tersebut Pastor Johanis Ohan MSC yang sedang menjalani masa cuti dari tempat pelayanan di Jabor Islan Kepulauan Masrshall.
(Frangki Wullur)