Manado, BeritaManado.com – Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara kembali erupsi, Kamis (30/4/2024) pukul 02:35 Wita.
Setelah sempat diturunkan statusnya ke Level III (Siaga) pasca aktivitas erupsi pada Rabu (17/4/2024), kekinian status Gunung Ruang kembali ditetapkan ke Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 Wita oleh Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Sama seperti aktivitas erupsi sebelumnya, Gunung Ruang Tagulandang kembali menyebabkan hujan batu dan abu vulkanik.
Sementara untuk penyebaran Abu Vulkanik tersebut ternyata turut berdampak hingga ke berbagai daerah sekitar, tak terkecuali Kota Manado.
Abu vulkanik mengandung sejumlah unsur logam yang berbahaya bagi kesehatan, seperti Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Krom (Cr), Kadmium (Cd), Zink (Zn), Boron (B), Barium (Ba), Selenium (Se), Perak (Ag), Besi (Fe), serta nilai pH H2O, SiO2, dan Silika (Si).
Kandungan logam tersebut dapat membahayakan sistem pernapasan dan organ tubuh lainnya.
Menyikapi kondisi itu, RSUP Prof Dr R D Kandou Manado turut mengimbau agar masyarakat menggunakan masker sebagai langkah perlindungan diri.
Direktur Utama RSUP Kandou Manado, Dr dr Ivonne Rotty MKes mengatakan, penggunaan masker harus menjadi perhatian penting masyarakat, mengingat abu vulkanik mengandung lapisan asam yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius.
“Kami mengimbau agar seluruh warga di wilayah terdampak mewaspadai bahaya abu vulkanik dan menggunakan masker sebagai pencegahan. Sebab abu vulkanik dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan,” pungkasnya.
Adapun beberapa masalah kesehatan yang bisa dialami seperti radang saluran pernapasan atas akut, radang pada selaput mata dan radang paru-paru jika terhirup dalam jangka waktu lama.
Kesadaran akan bahaya abu vulkanik dan tindakan pencegahan seperti penggunaan masker saat beraktivitas di luar ruangan, kata dia, merupakan langkah antisipasi yang penting untuk melindungi diri.
“Dengan kesadaran bersama dan langkah pencegahan yang tepat diharapkan akan mengurangi dampak buruk hujan abu terhadap kesehatan kita,” katanya.
(jenlywenur)