BITUNG — Kendati mantan Panwaslu Kota Bitung sudah memenuhi undangan DPRD guna membahas persoalan Panwas Kecamatan (Panwascam) terkait honor, tapi tetap saja masih menimbulkan tanda tanya. Padahal mantan Ketua Panwalu Kota Bitung, Agustivo Tumundo, bersama anggota masing-masing Herry Rurur dan Wahyu Nawawi, serta puluhan panwascam diterima oleh Ketua Komisi A, Laode Sumaila, Victor Tatanude, Lukman Djafar serta Wellem Wuwungan.
Dimana Tumundo mengaku akan segera membayar honor panwascam yang sebagian belum terbayar. Namun menurut personil LSM Sakti, Petrus ‘Tole’ Rumbayan yang saat itu berada di ruang sidang DPRD Kota Bitung saat mengikuti hearing, menyatakan anggaran pelantikan sebesar Rp 300 ribu yang ditagih terhadap seluruh personil panwascam yang kabarnya untuk melaksanakan pelantikan.
“Sebab, jika pelaksanaan pelantikan dibawah tanggal 15, otomatis honor bulan Agustus tidak akan terbayar dan baru terbayar bulan September. Sementara pihak panitia telah mempersiapkan dana sebesar Rp150 ribu per orang untuk acara pelantikan plus bimtek,” kata Rumbayar, Rabu (30/03).
Menurut Rumbayar, dana Rp150 ribu menurut ketua panwas konon digunakan untuk biaya acara pelantikan plus bimtek, sementara Rp300 ribu menurut panwascam tidak dikembalikan.
“Ini juga yang menjadi pertanyaan. Sebab ketika mendapatkan honor
bulan September, sementara Oktober tidak diterima dengan alasan sudah diterima bulan Agustus. Ini ada indikasi penyimpangan dan dinilai Panwas Kota Bitung tidak transparan,” terang Tole seraya meminta agar anggaran tersebut diperjelas. (en)