BOLMONG – Komisi Pemilihan Umum Bolaang Mongondouw akan menerapkan 15 hal baru sebagai pengembangan dari 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menghindari kerumunan) di TPS saat pemilihan gubernur dan wakil gubernur, 9 Desember 2020 mendatang.
“Ada 15 hal baru yang akan diterapkan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 sehingga pemilih yang datang di TPS tidak perlu khawatir tertular,” ungkap Komisioner KPU Bolmong Hasrul Dumambow.
Ke-15 hal baru itu, diungkapkan Hasrul, diantaranya adalah pengurangan jumlah pemilih di TPS dari sebelumnya maksimal 800 menjadi 500.
“Terus, pemilih kehadirannya diatur sesuai jam yang tertera di undangan. Jadi tidak akan terjadi penumpukan massa di pagi hari seperti biasa,” ucap Hasrul.
Petugas KPPS yang bertugas di TPS, lanjut Hasrul, juga telah menjalani rapid tes sebelum bertugas. Selain itu, pemilih yang datang pun diminta untuk wajib mengenakan masker dari rumah.
“Sarung tangan karet juga wajib dikenakan oleh petugas KPPS selama bertugas. Sementara untuk pemilih disediakan sarung tangan plastik sekali pakai. Petugas KPPS pun wajib mengenakan face shield (pelindung wajah) selama bertugas dan pemilih yang antri di luar maupun di dalam TPS jaraknya diatur,” ujar Hasrul.
Peralatan untuk mencuci tangan pun, jelasnya wajib disediakan dan digunakan sebelum dan sesudah mencoblos dan menyediakan tisue kering bagi pemilih yang telah selesai mencuci tangan.
Untuk pemilih juga diminta untuk membawa alat tulis sendiri dari rumah untuk mengisi daftar hadir serta dilarang bersalaman dengan petugas KPPS atau pun dengan sesama pemilih.
“Pemilih yang akan masuk ke TPS, akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Jika di bawah standar tetap diperbolehkan mencoblos di bilik suara khusus,” tutur Hasrul.
Selain itu, dikatakan Hasrul, penyemprotan disinfektan di lingkungan TPS juga akan dilakukan pihaknya baik sebelum, di tengah, maupun pascapencoblosan.
“Dan yang terakhir, pemilih tidak lagi mencelupkan jari ke tinta, tetapi akan diteteskan petugas ke jari pemilih,” kata Hasrul.
Dengan penerapan 15 hal baru di TPS itu, Hasrul meyakinkan pemilih agar tidak perlu khawatir datang ke TPS menyalurkan hak suaranya.
“Selain itu, untuk menghindari kerumunan, jalannya pilgub nanti bisa disaksikan via siaran langsung Facebook KPU Bolmong. Jadi masyarakat tidak lagi harus berkerumun di TPS menyaksikan jalannya perhitungan suara,” demikian Hasrul. (Iswahyudi Masloman)