Manado – Aksi penculikan Siswi SMP Eben Haezar 02 yang dilakukan FL (37) alias Frans, (Leonard Lumiu) warga Kelurahan Ranotana, Lingkungan I, Kecamatan Sario yang pagi tadi akhirnya berhasil ditangkap petugas kepolisian Polsek Wanea. Pelaku melakukan penculikan menggunakan sebilah pisau dengan memakai kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza berwarna metalik (abu-abu) dengan nomor polisi DB 4785 AK.
Dari keterangan korban kejadiannya berawal ketika siswi SMP ini hendak menuju ke sekolah dengan berjalan kaki melewati sebuah lorong disamping kantor gubernur Sulut yang berjarak kira-kira 80 meter dari sekolahnya. Kemudian dihampiri pelaku dengan membuka kaca jendela dan menawarkan tumpangan menuju ke sekolah. Tanpa berpikir panjang dan takut terlambat siswi ini pun langsung naik.
Tiba-tiba pelaku kelahiran Kolonedale (Sulawesi Tengah) ini kemudian membawa masuk ke lorong yang mengarah Jalan 17 Agustus, kemudian belok ke kiri arah Hotel Sahid lalu mengarah ke SMA 7 melewati SPBU dan pekuburan Teling. Saat sadar telah menjadi korban penculikan siswi inipun segera berteriak minta tolong dari dalam mobil sambil mengetuk kaca pintu mobil tersebut.
Pada saat melewati SPBU korban sempat dilihat seorang saksi bernama Jemmy Waluyan (46), warga Pakowa, Lingkungan V, Kecamatan Wanea yang pada saat itu menggunakan sepeda motor dan berhenti sejenak karena sedang menerima telepon. Saat sementara menelepon itulah ia melihat seorang siswi berusaha minta pertolongan.
Kebetulan didekat SPBU ada anggota polisi yang sehari-harinya bekerja mengatur lalu lintas di tempat itu. Jemmy pun langsung meminta pertolongan polisi dan warga yang kebetulan berada disitu.
Menurut korban, saat itu pulah ada seorang bapak dengan mengendarai mobil Inova berwarna biru berplat merah sempat melihat korban dan berusaha mengejar. Di perjalanan pelaku mengatakan bahwa ia telah mengikuti korban sewaktu di daerah Winangun. Setelah tiba di kompleks SMA 7 didekat PLN, pelaku berbalik arah menuju pusat kota yang kebetulan sudah dijaga polisi tanpa sepengetahuan pelaku.
Didalam mobil saat korban berteriak minta tolong tiba-tiba ia ditampar pelaku dibagian wajah tepatnya di bibir sebanyak satu kali seraya menodongkan pisau diarah perut korban sambil mengarah ke SPBU menuju pusat kota. Tanpa disadari pelaku polisi bersama warga telah bersiap-siap mencegat.
Saksipun yang menggunakan mobil Kijang tersebut yang mengikutinya dari belakang langsung menyalib korban yang kemudian ditempat itu ternyata telah dijaga aparat bersama warga. Pelakupun langsung dibawa ke Polsek Wanea. Sampai berita ini diturunkan pelaku masih dimintai keterangan sedangkan korban sementara dilakukan visum di Rumah Sakit Bayangkara Karombasan. Kapolsek Wanea Kombes Alfaris Pattiwael, SIK membenarkan kejadian ini. (jrp)
Manado – Aksi penculikan Siswi SMP Eben Haezar 02 yang dilakukan FL (37) alias Frans, (Leonard Lumiu) warga Kelurahan Ranotana, Lingkungan I, Kecamatan Sario yang pagi tadi akhirnya berhasil ditangkap petugas kepolisian Polsek Wanea. Pelaku melakukan penculikan menggunakan sebilah pisau dengan memakai kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza berwarna metalik (abu-abu) dengan nomor polisi DB 4785 AK.
Dari keterangan korban kejadiannya berawal ketika siswi SMP ini hendak menuju ke sekolah dengan berjalan kaki melewati sebuah lorong disamping kantor gubernur Sulut yang berjarak kira-kira 80 meter dari sekolahnya. Kemudian dihampiri pelaku dengan membuka kaca jendela dan menawarkan tumpangan menuju ke sekolah. Tanpa berpikir panjang dan takut terlambat siswi ini pun langsung naik.
Tiba-tiba pelaku kelahiran Kolonedale (Sulawesi Tengah) ini kemudian membawa masuk ke lorong yang mengarah Jalan 17 Agustus, kemudian belok ke kiri arah Hotel Sahid lalu mengarah ke SMA 7 melewati SPBU dan pekuburan Teling. Saat sadar telah menjadi korban penculikan siswi inipun segera berteriak minta tolong dari dalam mobil sambil mengetuk kaca pintu mobil tersebut.
Pada saat melewati SPBU korban sempat dilihat seorang saksi bernama Jemmy Waluyan (46), warga Pakowa, Lingkungan V, Kecamatan Wanea yang pada saat itu menggunakan sepeda motor dan berhenti sejenak karena sedang menerima telepon. Saat sementara menelepon itulah ia melihat seorang siswi berusaha minta pertolongan.
Kebetulan didekat SPBU ada anggota polisi yang sehari-harinya bekerja mengatur lalu lintas di tempat itu. Jemmy pun langsung meminta pertolongan polisi dan warga yang kebetulan berada disitu.
Menurut korban, saat itu pulah ada seorang bapak dengan mengendarai mobil Inova berwarna biru berplat merah sempat melihat korban dan berusaha mengejar. Di perjalanan pelaku mengatakan bahwa ia telah mengikuti korban sewaktu di daerah Winangun. Setelah tiba di kompleks SMA 7 didekat PLN, pelaku berbalik arah menuju pusat kota yang kebetulan sudah dijaga polisi tanpa sepengetahuan pelaku.
Didalam mobil saat korban berteriak minta tolong tiba-tiba ia ditampar pelaku dibagian wajah tepatnya di bibir sebanyak satu kali seraya menodongkan pisau diarah perut korban sambil mengarah ke SPBU menuju pusat kota. Tanpa disadari pelaku polisi bersama warga telah bersiap-siap mencegat.
Saksipun yang menggunakan mobil Kijang tersebut yang mengikutinya dari belakang langsung menyalib korban yang kemudian ditempat itu ternyata telah dijaga aparat bersama warga. Pelakupun langsung dibawa ke Polsek Wanea. Sampai berita ini diturunkan pelaku masih dimintai keterangan sedangkan korban sementara dilakukan visum di Rumah Sakit Bayangkara Karombasan. Kapolsek Wanea Kombes Alfaris Pattiwael, SIK membenarkan kejadian ini. (jrp)