MANADO – Kloter tujuh Jamaah Haji Sulut asal Bolmong Raya yang berjumlah 323 orang yang diikuti jamaah haji dari Kota Tomohon sebanyak lima orang telah tiba dengan selamat di tanah air, tepatnya di Bandara Sam Ratulangi Minggu pada pukul 17.00 dari embarkasi Balikpapan.
Menurut penyampaian Kepala Kanwil Kemenag Sulut, kepulangan ini sangat disyukuri walau ada kesedihan turut dirasakan, karena untuk jamaah haji asal Bolmong Raya sebenarnya 320 orang namun dua diantaranya meninggal dunia saat beribadah.
“Namun kesedihan ini harus dijadikan ibadah, karena disana seluruh jamaah melakukan doa bersama,” katanya sembari menambahkan di Balikpapan mereka tiba pukul 21.00 Wita.
Diceritakan pula, para jamaah haji ini berangkat dari Madinah pukul 14.30 waktu setempat yang sebelumnya terkena delay atau penundaan selama 12 jam, setelah berangkat ke tanah air, sempat transit di Batam kemudian menuju Balikpapan dan terakhir di Manado.
Akibat keadaan ini, seluruh kloter terbang asal Sulut mengalami delay pula, sehingga kedatangan mereka agak berubah dari jadwal yang ditetapkan panitia. Dan, setelah itu jamaah haji asal Sulut dari Manado, Bitung , Minahasa keseluruhan termasuk dari Sangihe kepulauan, menyusul terbang ke Manado, sesuai urutan pemulangan.
Sementara itu, janji Pemprov Sulut untuk menyerahkan dana hibah kepada setiap jamaan haji, sudah dilakukan langsung di Balikpapan dan secara resmi diserahkan langsung didalam pesawat oleh Sekprov Sulut Ir H Rahmat Mokodongan, terlebih dulu kepada jamaah haji asal Bolmong Raya dalam pesawat setibanya mereka di Bandara Sam Ratulangi.
Terkait penyerahan ini, mengenai kemungkinan keberangkatan tahun depan sehingga penyerahan tali kasih ini, Mokodongan menjelaskan bahwa hal ini menunggu instruksi Mendagri sesuai Undang-undang Nomor 13.
“Meningkatnya kesadaran agama dapat memberi keimanan, karena ini merupakan aset serta kontribusi penyebaran kedamaian dan kerukunan di daerah Nyiur Melambai,” ungkapnya. (is/ms)