Manado – Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd mengharapkan, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Sulut perlu ada penambahan kuota.
Hal itu disampaikan Kansil kepada Tim Komisi VII DPR-RI yang berjumlah 7 orang dibawah pimpinan Dr Ir H Kardaya Warnika DEA di Aula CJ Rantung di Kantor Gubernur, Selasa (28/4/2015).
“Sulut merupakan salah satu Provinsi yang masih mengalami kekurang BBM baik premium maupun solar, tidak hanya di wilayah kepulauan tapi juga di wilayah daratan sering terjadi kelangkaan BBM,” tegas kansil.
Karena itu Kansil mengharapkan Komisi VII termasuk Kementerian kiranya dapat membantu daerah Sulut untuk mendapat penambahan kuota BBM dari Pertamina.
“Seperti Miangas dan Sitaro hingga kini belum ada SPBU, yang ada hanya di Sangihe, demikian juga dengan Kabupaten Bolsel dan Bolmut, yang ada hanya di Boltim tapi hanya Premium solar belum ada,”
“Permasalahan BBM ini juga ikut dirasakan oleh para nelayan kita, karena belum ada SPBU,” jelas Kansil.
Manado – Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd mengharapkan, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Sulut perlu ada penambahan kuota.
Hal itu disampaikan Kansil kepada Tim Komisi VII DPR-RI yang berjumlah 7 orang dibawah pimpinan Dr Ir H Kardaya Warnika DEA di Aula CJ Rantung di Kantor Gubernur, Selasa (28/4/2015).
“Sulut merupakan salah satu Provinsi yang masih mengalami kekurang BBM baik premium maupun solar, tidak hanya di wilayah kepulauan tapi juga di wilayah daratan sering terjadi kelangkaan BBM,” tegas kansil.
Karena itu Kansil mengharapkan Komisi VII termasuk Kementerian kiranya dapat membantu daerah Sulut untuk mendapat penambahan kuota BBM dari Pertamina.
“Seperti Miangas dan Sitaro hingga kini belum ada SPBU, yang ada hanya di Sangihe, demikian juga dengan Kabupaten Bolsel dan Bolmut, yang ada hanya di Boltim tapi hanya Premium solar belum ada,”
“Permasalahan BBM ini juga ikut dirasakan oleh para nelayan kita, karena belum ada SPBU,” jelas Kansil.