MANADO – Puluhan kendaraan hibah PT Newmont Minahasa Raya (NMR) kini diparkir belakang Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) akan dilelang.
“Masih ada dokumen akan diselesaikan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulut, selanjutnya dilelang,” ujar Kepala Bagian Aset Pemerintah Provinsi Sulut, Jeetje Pangemanan, Rabu (5/10).
Selain itu kata Jeetje, pemerintah provinsi (Pemprov) juga akan menyiapkan tim penaksir harga sebelum dilelang. Tim ini menetapkan harga masing-masing unit kendaraan hibah itu. “Kita tunggu saja prosesnya, kalau sudah selesai akan dilelang,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah kendaraan hibah eks PT NMR tak akan dimanfaatkan untuk operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Jeetje menjawab tergantung hasil pasca lelang.
“Proses lelang nanti, akan dilakukan terbuka kepada masyarakat. Tidak ada yang disembunyikan,” tandasnya.
Berkaitan dengan kendaraan hibah eks PT NMR, Humas PT NMR Pretty Mamonto mengatakan, bagaimana nantinya kendaraan ini dimanfaatkan tergantung Pemprov Sulut dan kota/kabupaten.
“Kami sudah menyerahkan kepada pemprov Sulut, termasuk kota/kabupaten. Bagaimana nantinya termasuk perawatannya diserahkan sepenuhnya kepada pemeritah,” imbuhnya.(niel)
MANADO – Puluhan kendaraan hibah PT Newmont Minahasa Raya (NMR) kini diparkir belakang Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) akan dilelang.
“Masih ada dokumen akan diselesaikan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulut, selanjutnya dilelang,” ujar Kepala Bagian Aset Pemerintah Provinsi Sulut, Jeetje Pangemanan, Rabu (5/10).
Selain itu kata Jeetje, pemerintah provinsi (Pemprov) juga akan menyiapkan tim penaksir harga sebelum dilelang. Tim ini menetapkan harga masing-masing unit kendaraan hibah itu. “Kita tunggu saja prosesnya, kalau sudah selesai akan dilelang,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah kendaraan hibah eks PT NMR tak akan dimanfaatkan untuk operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Jeetje menjawab tergantung hasil pasca lelang.
“Proses lelang nanti, akan dilakukan terbuka kepada masyarakat. Tidak ada yang disembunyikan,” tandasnya.
Berkaitan dengan kendaraan hibah eks PT NMR, Humas PT NMR Pretty Mamonto mengatakan, bagaimana nantinya kendaraan ini dimanfaatkan tergantung Pemprov Sulut dan kota/kabupaten.
“Kami sudah menyerahkan kepada pemprov Sulut, termasuk kota/kabupaten. Bagaimana nantinya termasuk perawatannya diserahkan sepenuhnya kepada pemeritah,” imbuhnya.(niel)