Manado – Keputusan Polisi Lalu Lintas (Lantas) Polda Sulut untuk menaruh pembatas jalan di sepanjang jalur Boulevard dan jalur Sam Ratulangi, tepatnya depan RS Siloam, dinilai sebagian pihak bukanlah solusi terbaik dalam mengatasi kepadatan lalu lintas.
“Membagi ruas jalan dengan menaruh sejumlah pembatas jalan, bukanlah langkah terbaik, lebih baik polisi mulai membatasi produksi kendaraan. Mengingat efektifitas dan efisiensinya,” ujar warga Manado, Roy Kimbal.
Lebih lanjut, Roy berpendapat produksi kendaraan bermotor sekarang melebihi ruas jalan yang tersedia serta kurang memperhatikan efisiensi penggunaanya.
“Yang dikejar para penjual kendaraan bermotor adalah keuntungan penjualan semata, sedangkan mereka lupa akibat dari itu, kepadatan yang terjadi di ruas-ruas jalan menjadi tanggung jawab siapa?” tutur Kimbal. (oke)
Manado – Keputusan Polisi Lalu Lintas (Lantas) Polda Sulut untuk menaruh pembatas jalan di sepanjang jalur Boulevard dan jalur Sam Ratulangi, tepatnya depan RS Siloam, dinilai sebagian pihak bukanlah solusi terbaik dalam mengatasi kepadatan lalu lintas.
“Membagi ruas jalan dengan menaruh sejumlah pembatas jalan, bukanlah langkah terbaik, lebih baik polisi mulai membatasi produksi kendaraan. Mengingat efektifitas dan efisiensinya,” ujar warga Manado, Roy Kimbal.
Lebih lanjut, Roy berpendapat produksi kendaraan bermotor sekarang melebihi ruas jalan yang tersedia serta kurang memperhatikan efisiensi penggunaanya.
“Yang dikejar para penjual kendaraan bermotor adalah keuntungan penjualan semata, sedangkan mereka lupa akibat dari itu, kepadatan yang terjadi di ruas-ruas jalan menjadi tanggung jawab siapa?” tutur Kimbal. (oke)