Manado – Konstitusi negara Republik Indonesia membuka peluang bagi setiap warga negara untuk duduk di pemerintahan, sebagai eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
Begitupun pada pencalonan anggota DPD, DPR-RI hingga DPRD provinsi, kabupaten dan kota, banyak hamba Tuhan yang bergelar Pendeta maju sebagai calon wakil rakyat.
Fenomena hamba Tuhan maju Pilcaleg menurut wakil ketua Sinode GMIM Pdt Jantje Plangiten merupakan hal yang wajar. Namun diingatkan jika terpilih harus sungguh-sungguh memperjuangkan nasib rakyat.
“Jika nanti sudah duduk sebagai wakil rakyat harus diingat bahwa pada diri kita melekat label hamba Tuhan. Buktikan bahwa kita mampu menjalankan amanat rakyat yang juga sesuai misi Yesus Kristus yang datang untuk melayani, bukan dilayani,” ujar Pdt Plangiten, Senin.
Terkait pencalonan pendeta yang berasal dari GMIM apakah mendapat dukungan dari institusi gereja, dijelaskan pihaknya mendukung semua kader gereja yang mencalonkan diri.
“Kami mendukung semua warga GMIM yang mencalonkan diri bukan perorangan. Sementara untuk Pendeta yang mencalonkan diri harus dinonaktifkan sementara,” tukas Pdt Plangiten. (Jerry)
Manado – Konstitusi negara Republik Indonesia membuka peluang bagi setiap warga negara untuk duduk di pemerintahan, sebagai eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
Begitupun pada pencalonan anggota DPD, DPR-RI hingga DPRD provinsi, kabupaten dan kota, banyak hamba Tuhan yang bergelar Pendeta maju sebagai calon wakil rakyat.
Fenomena hamba Tuhan maju Pilcaleg menurut wakil ketua Sinode GMIM Pdt Jantje Plangiten merupakan hal yang wajar. Namun diingatkan jika terpilih harus sungguh-sungguh memperjuangkan nasib rakyat.
“Jika nanti sudah duduk sebagai wakil rakyat harus diingat bahwa pada diri kita melekat label hamba Tuhan. Buktikan bahwa kita mampu menjalankan amanat rakyat yang juga sesuai misi Yesus Kristus yang datang untuk melayani, bukan dilayani,” ujar Pdt Plangiten, Senin.
Terkait pencalonan pendeta yang berasal dari GMIM apakah mendapat dukungan dari institusi gereja, dijelaskan pihaknya mendukung semua kader gereja yang mencalonkan diri.
“Kami mendukung semua warga GMIM yang mencalonkan diri bukan perorangan. Sementara untuk Pendeta yang mencalonkan diri harus dinonaktifkan sementara,” tukas Pdt Plangiten. (Jerry)