Amurang— Kabupaten Minahasa Selatan, adalah daerah hasil pemekaran dengan Kabupaten Minahasa. Sayangnya, daerah yang baru 9 tahun lebih ini para pejabatnya dinilai buruk. Lebih lagi, ada kesan kalau yang mengatur para pejabat bukannya Tim Baperjakat asli. Melainkan, telah hadir Tim Baperjakat ‘Swasta’. Lebih para lagi, Baperjakat Swasta tersebut tak tanggung-tanggung mematok harga untuk setiap jabatan.
Merasa kalau Minahasa Selatan telah ada Tim Baperjakat Swasta, tokoh masyarakat dan pejuang Minsel Simon Ottay mengatakan kecewa berat. ‘’Siapa yang salah, bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE kah. Ataukah tidak ada pengawasan sehingga ada Tim Baperjakat Swasta. Atau bisa saja, hal diatas diketahui pimpinan tertinggi, lantaran hal diatas menjadikan ATM untuk mereka,’’ tanya Ottay dengan nada keras.
Seperti diketahui, tahun 2011 lalu, dilaksanakan sekitar 400 pejabat eselon III dan IV dilantik bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE. Dan berhembus, kalau tim Baperjakat swasta tersebut melakuan berbagai tindakan untuk menggolkan pejabat-pejabat diatas.
‘’Semua orang telah tahu, siapa pimpinan Tim Bapejakat Swasta tersebut. Bahkan, diprediksi kalau bupati Tetty Paruntu tetap memakainya, bisa juga hal diatas menjadi permainan mereka atas jabatan yang disandang Tetty Paruntu sebagai bupati pilihan rakyat Minsel,’’ tegas Ottay dengan nada keras. (and)