BITUNG—Mortin aktif yang diduga peninggalan perang dunia kedua ditemukan seorang pekerja bangunan di lokasi pembangunan ruko samping gudang PUSRI Kelurahan Girian Weru Kecamatan Girian, Kamis (13/10). Temuan itu sendiri lengsung dilaporkan warga ke pihak Polres Bitung dan langsung mempolisline lokasi penemuan serta berkoordinasi dengan pihak Geghana Jihandak Brimob Sulut.
“Proyektil mortar langsung kita amankan kemudian dibawa ke lapangan tembak milik Dodik Secata B di Kelurahan Girian Indah yang lokasinya berjarak 2 kilometer dari lokasi penemuan,” kat Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK.
Pihak Bayu sendiri memutuskan untuk melakukan peledakan mortar yang memiliki ukuran berdiameter 15 centimeter dengan daya ledak Hight Eksplosive. Serta tetap melakukan policeline lokasi penemuan, karena ditakutkan jangan sampai masih ada proyektil mortir lainnya di sekitar lokasi penemuan pertama.
“Peledakan dilakukan tim Geghana Jihandak Brimob Sulut sekitar pukul pukul 17.15 Wita dan serpihannya kini telah dibawah tim untuk diamankan,” katanya.
Sementara itu, Ketua tim Geghana Jihandak Brimob Sulut, Irwan Jaya menjelaskan, proyektil mortir aktif berdaya ledak Hight Eksplosive merupakan bahan peledak peninggalan perang dunia kedua. “Proses peledakan proyektil mortir aktif tersebut harus dilakukan dua kali, sebab pada proses peledakan pertama proyektilnya tidak meledak dan baru pada proses kedua meledak,” jelas Jaya.(en)