Kawangkoan – Himbauan kepada para pejabat pemerintahan untuk tidak menggunakan mobil dinas (mobnas) pada hari libur rupanya tak sepenuhnya ditanggapi. Buktinya, pada hari Minggu (4/8) kemarin terlihat sebuah kendaraan Daihatsu Xenia warna putih melintas di jalan raya Kawangkoan. Dari posisinya, kendearaan tersebut diduga berangkat dari Manado.
Menurut pantauan BeritaManado.com, di dalam kendaraan yang menggunakan kaca gelap itu berisikan penumpang dengan jumlah lebih dari 2 orang. Di wilayah Kelurahan Sendangan kendaraan tersebut berbelok ke arah kiri. Setelah beberapa saat tak terlihat, tiba – tiba di penghujung wilayah Kelurahan Sendangan Tengah kendaraan tersebut kembali muncul.
Melihat arah mobnas tersebut terus melaju ke arah Kabupaten Minahasa Tenggara, upaya untuk mengetahui siapa pemilik fasilitas negara tersebut sama sekali tidak membuahkan hasil. Kuat dugaan kendaraan beserta penumpangnya hendak ‘pasiar’ pengucapan di salah satu desa . Komentar warga pun bermunculan.
“Kalau saya berpikir positif saja tentang hal ini. Bisa saja mobil tersebut hendak ke Desa Liwutung yang menurut informasi sedang melaksanakan pengucapan syukur. Akan tetapi jika ditelusuri lebih lanjut kenyataannya bisa lain. Sekarang kan masih bulan puasa, karna itu bisa saja pejabat yang menunggangi mobnas tersebut diundang untuk hadir dalam acara Safari Ramadhan,” kata Wahyudi Mokoagow, warga Belang. (ang)
Kawangkoan – Himbauan kepada para pejabat pemerintahan untuk tidak menggunakan mobil dinas (mobnas) pada hari libur rupanya tak sepenuhnya ditanggapi. Buktinya, pada hari Minggu (4/8) kemarin terlihat sebuah kendaraan Daihatsu Xenia warna putih melintas di jalan raya Kawangkoan. Dari posisinya, kendearaan tersebut diduga berangkat dari Manado.
Menurut pantauan BeritaManado.com, di dalam kendaraan yang menggunakan kaca gelap itu berisikan penumpang dengan jumlah lebih dari 2 orang. Di wilayah Kelurahan Sendangan kendaraan tersebut berbelok ke arah kiri. Setelah beberapa saat tak terlihat, tiba – tiba di penghujung wilayah Kelurahan Sendangan Tengah kendaraan tersebut kembali muncul.
Melihat arah mobnas tersebut terus melaju ke arah Kabupaten Minahasa Tenggara, upaya untuk mengetahui siapa pemilik fasilitas negara tersebut sama sekali tidak membuahkan hasil. Kuat dugaan kendaraan beserta penumpangnya hendak ‘pasiar’ pengucapan di salah satu desa . Komentar warga pun bermunculan.
“Kalau saya berpikir positif saja tentang hal ini. Bisa saja mobil tersebut hendak ke Desa Liwutung yang menurut informasi sedang melaksanakan pengucapan syukur. Akan tetapi jika ditelusuri lebih lanjut kenyataannya bisa lain. Sekarang kan masih bulan puasa, karna itu bisa saja pejabat yang menunggangi mobnas tersebut diundang untuk hadir dalam acara Safari Ramadhan,” kata Wahyudi Mokoagow, warga Belang. (ang)