Manado – Realisasi pengerjaan jalan tol Manado-Bitung menjadi pertanyaan sentral seluruh anggota Komisi 3 pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BPJN Wilayah XV dan Dinas PUPR Sulut, Senin (29/5/2017).
Wakil Ketua Komisi 3, Amir Liputo, mempertanyakan realisasi pembebasan lahan yang terkesan sangat lamban.
“Sebenarnya, berapa persen realisasi pembebasan lahan, kemudian proyeksi penyelesaian tol Manado-Bitung sampai kapan? Setahu kami, proses pembebasan dan pembangunan sudah berlangsung beberapa tahun tapi belum menunjukkan progres signifikan,” terang Amir Liputo.
Kepala BPJN Wilayah XV, Riel Jemmy Mantik, secara rinci menjelaskan progres pembebasan lahan segmen I km 0-14 sebesar 67,80 persen, segmen II km 25-39 sebesar 15 persen. Pengerjaan sudah dilakukan pada lahan-lahan yang sudah dibebaskan.
“Permasalahan paling besar di pembebasan lahan. Jika tanah siap maka pembangunan fisik cepat, di tempat lain 100 km dibangun hanya satu tahun, apalagi dikerjakan oleh kontraktor berpengalaman bangun tol. Bapak Presiden menargetkan tol Manado-Bitung selesai akhir 2018 mendatang,” tukas Jemmy Mantik.
RDP dihadiri, ketua komsi 3 Adriana Dondokambey, wakil ketua Edwin Lontoh, anggota Yongkie Limen, Eddyson Masengi, Juddy Moniaga, Bart Senduk dan Ayub Ali Albugis. (JerryPalohoon)